88 Persen Koperasi Aktif, Antarkan Lamongan Raih SLPBK

LAMONGAN -Saat ini di Lamongan  tercatat 977 unit koperasi. Dan 88,02 persen di antaranya masuk kategori aktif. Meski begitu, Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskopindag) tetap mengklaim terjadi peningkatan jumlah koperasi berstatus aktif. Karena di tahun sebelumnya, hanya ada 77,6 persen koperasi yang aktif.

Perkembangan positif ini menjadi salah satu faktor utama yang mengantarkan Penghargaan Satya Lencana Pembangunan Bidang Koperasi (SLPBK)  kepada Bupati Fadeli. Penghargaan itu sendiri diberikan langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono saat puncak Hari Koperasi Nasional ke-66 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) 12 Juli silam.

“Penghargaan Satya Lencana Pembangunan Bidang Koperasi yang diraih Bapak Bupati (Fadeli) sepenuhnya karena kerja keras seluruh insan perkoperasian di Lamongan. Karena itu beliau menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya melalui kegiatan buka bersama dan tasyakuran hari ini (Selasa petang, red), “ ujar Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni usai menghadiri buka bersama insan koperasi di Pendopo Lokatantra, Selasa (16/7/2013).

Menurutny, tahun 2012, jumlah aset koperasi di Lamongan tercatat sebesar 491,770 miliar. Dengan jumlah anggota mencapai 198.441 orang, di tahun yang sama omset koperasi mencapai 971,170 miliar. Diskopindag, ungkap Zamroni telah melakukan berbagai upaya sehingga meningkatkan kualitas koperasi di Lamongan.

Di antaranya dengan memberikan fasilitas Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) gratis kepada koperasi dan UMK. Juga memberikan penilaian kesehatan usaha, bantuan perkuatan modal dan pelatihan berbagai ketrampilan.

“Sejak tahun 2010 hingga tahun 2012, bantuan penguatan modal yang diberikan kepada koperasi oleh pemerintah daerah mencapai Rp 11,7 miliar. Selain itu sebanyak 1.425 anggotanya menerima berbagai pelatihan dari Diskopindag Lamongan, “ katanya.

Sementara Bupati Fadeli saat buka bersama menegaskan lagi pernyataannya mengenai sumbangsih koperasi dan UKM terhadap pembangunan di Lamongan. Menurutnya, koperasi dan UKM mampu menggerakkan ekonomi yang berbasis kerakyatan. Sehingga memberi kontribusi atas pertumbuhan ekonomi Lamongan yang mencapai 7,12 persen, PDRB mencapai RP 15,3 triliun dan pendapatan perkapita sebesar Rp 12,8 juta selama tahun 2012.