Foto: Eko Sudjarwo
Kepala Desa Gedangan Ali Gufron menuturkan, tanggul Bengawan Solo yang jebol letaknya tak jauh dari pemukiman warga. Bahkan, kata Ali, jebolnya tanggul membuat air meluber dan menggenangi rumah warga di sekitar bantaran sungai.
"Tanggul tersebut jebol pada kamis lalu," kata Ali kepada wartawan, Jumat (4/1/2013).
Meski genangan ini baru mencapai 25 cm - 30 cm, namun datangnya air secara tiba-tiba membuat warga tak sempat menyelamatkan barang-barang di rumahnya.
"Meski tak tinggi tapi sejumlah rumah sudah terendam," ungkapnya.
Selain menggenangi rumah, jebolnya tanggul tersebut ratusan meter bantaran Bengawan Solo longsor. Sehingga setidaknya terdapat 450 rumah warga yang terancam dan sewaktu-waktu dapat diterjang banjir.
"Warga kini sudah mulai siap-siap mengemasi barangnya bahkan ada yang sudah mengungsi ke kerabatnya," aku Ali Gufron.
Selain menggenangi sejumlah rumah, jebolnya tanggul di Desa Gedangan telah menenggelamkan puluhan hektar sawah yang sudah ditanami dan siap panen.
"Tanaman yang terendam banjir diantaranya padi, jagung dan beberapa tanaman lainnya," katanya.
Kini, warga berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengatasi jebolnya tanggul tersebut. Pasalnya, kalau tidak segera ditangani bisa dipastikan rumah warga akan tenggelam.
"Harapan kami pemerintah segera bertindak cepat agar kami tidak keburu banjir," pungkasnya.
(fat/fat)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !