Air setinggi 70 cm yang mengenangi areal persawahan di beberapa wilayah itu terjadi akibat intensitas tinggi sepekan terahkir ini.
Banjir yang merusak tanaman padi berumur 1 bulan itu terjadi di wilayah kecamatan Babat, Kedungpring, Kalitengah, Pucuk dan Laren. Akibat musibah ini, petani merugi puluhan juta rupiah.
Sukro (45) petani asal Kecamatan Laren mengeluh, sebab dipastikan tanamannya akan panen. ” Kami rugi. Kalau kondisinya seperti ini, padi akan membusuk dan patinya akan gagal panen musim ini,” ujarnya kepada LI.COM, Rabu (02/01/2012).
Agar tidak rugi, Sukro dan para petani lain berharap agar Dinas Pertanin segera tanggap dan memberi bantuan bibit untuk tanam ulang.@ali muhtar
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !