Polisi olah TKP pembantain menantu dan cucu/Eko Sujarwo
Informasi yang dihimpun detikcom menyebutkan, pelaku tega membantai keduanya saat mereka berdua berada di rumah. Peristiwa ini pertama kali diketahui istri pelaku, Nurkolisah.
Salah seorang warga Desa Keben, Abdullah mengaku saat itu Nurkolisah mendapati rumahnya dalam keadaan terkunci dari dalam dan rumah dan sepi.
"Karena terkunci, dia kemudian mendobrak pintunya," kata Abdullah menirukan pengakuan istri pelaku kepada wartawan, Rabu (17/7/2013).
Usai mendobrak pintu, kata Abdullah, Nurkolisah kaget karena di ruang depan rumahnya banyak sekali bercak darah. Takut terjadi apa-apa, Nurkolisah berteriak-teriak meminta tolong tetangganya. Sejurus kemudian Nurkolisah dan tetangganya mendapati Muslimin sudah dalam keadaan tak bernyawa tergeletak di lantai dengan diselimuti kain.
"Mendapati ini, warga kemudian melaporkan ke kepala desa yang kemudian dilanjutkan ke polisi," kata Muslimin.
Selain Muslimin, Ftir cucunya ditemukan tak bernyawa di bawah tempat tidur. Sedangkan Muhtar juga ditemukan sudah tak bernyawa dengan posisi menggantung di depan kamar mandi.
Sementara Kepala Desa Keben, Abdul Kholik membenarkan peristiwa ini. Polisi pun masih melakukan olah TKP di lokasi yang sudah dipasang garis police line.
Sebelum Membunuh, Pembantai Menantu & Cucu akan Dibawa ke RS Jiwa Menur
Sebelum membantai menantu dan cucu, Muhtar (50) warga Desa Keben Kecamatan Turi, Lamongan, rencananya hari ini sekitar pukul 12.00 WIB, Rabu (17/7/2013) dibawa keluarganya ke RS Jiwa Menur untuk diperiksa.
Namun keluarga masih menunggu surat rujukan puskesmas setempat ke RS Jiwa Menur. Sayang, sebelum dibawa ke Surabaya, pelaku sudah membantu menantu Muslimin (30) dan cucunya, Fatir (3).
Polisi dari Polres Lamongan langsung menggelar olah TKP untuk mengetahui motif pembunuhan tersebut.
Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Hasran mengatakan, dari olah TKP yang dilakukan diketahui jika korban bernama Muslimin kepalanya pecah karena benturan benda keras.
"Cucunya yang berusia 3 tahun juga menjadi korban dan mengalami luka di bagian kepala akibat benturan benda keras," kata Hasran kepada wartawan di lokasi kejadian.
Hasran menjelaskan, untuk sementara pelaku pembantaian yang menewaskan menantu dan cucu tersebut diduga mertua korban, yang ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi belakang rumahnya.
"Informasinya memang pelaku sebenarnya hari ini akan dibawa ke Menur karena mengalami gangguan jiwa," jelasnya.
Untuk memastikan pemabantaian itu, lanjut Hasran, pihaknya akan membawa ke 3 jenazah tersebut ke kamar mayat RSUD dr Soegiri Lamongan untuk diotopsi.
Sementara kondisi pelaku yang mengalami gangguan jiwa juga dibenarkan oleh Kades Keben, Abdul Kholik. Kholik menuturkan, sebenarnya hari ini Muhtar akan dibawa ke RSJ Menur, namun masih menunggu surat rujukan dari puskesmas.
(fat/fat)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !