Curanmor Marak Polrespun Murka

LAMONGAN - Maraknya aksi curanmor yang hampir terjadi setiap hari pada bulan Ramadhan, membuat murka dan gerah jajaran Polres Lamongan, bahkan Polrespun terus mengintensifkan memburu para pelaku beserta jaringannya, dan akan bertindak tegas terhadap para pencuri.

"Kita terus meningkatkan kewaspadaan, dan terus memburu pelaku pencurian motor di Lamongan, kalau ketangkap dan mencoba melarikan diri kita siap melumpuhkannya," kata Kasubag Humas Polres Lamongan AKP Umar Dhami Minggu (14/7).

Menurutnya, tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan sangatlah penting dilakukan, selain untuk membuat jera pelaku, juga untuk memberikan ruang sempit pelaku, dan meminimalisirnya aksi yang dilakukannnya.

Polres sendiri lanjutnya, juga mengajak bersama-sama dengan warga Lamongan, untuk berperan aktif dalam kamtibmas di wilayahnya masing-masing.

"Ayo bersama-sama untuk selalu waspada dan bergerak bersama dalam menjaga Kamtibmas di lingkungan masing-masing, kalau ada yang berhasil menangkap pelaku beserta dengan barang buktinya, tentu Polres akan memberikan reward," terangnya.

Sekedar diketahui, dari catatan Surabaya Pagi sejak awal Ramadhan pada minggu-minggu ini aksi curanmor di Lamongan sudah kelewat batas, dan meresahkan masyarakat.

Hingga saat ini hampir bisa dikatakan setiap hari ada pencurian sepeda motor di Lamongan. Bahkan dalam satu hari bisa sampai dua kali kejadian. Namun anehnya meskipun setiap hari wilayahnya diobok-obok oleh pelaku curanmor, tapi polisi belum juga mampu menangkap satu diantara sekian banyak pelaku yang selama ini berhasil meloloskan diri.

Seperti yang terjadi diarea parkiran kantor Dinas Pertanian dan Kehutanan. Sepeda motor dinas plat merah milik Adnan Kohar Ali Junaidi (58) raib, sekitar pukul 16.45 wib pada Jum'at (12/7) lalu.

Aksi serupa juga terjadi di depan rumah dokter Suwadi di Dusun Blangit Desa Karanglangit Lamongan. Motor Honda Beat milik Wathon Abduh Salam (22) asal Dusun Balongesing, Desa Lebakadi Kec Sugio raib dibawa kawanan pencuri motor. Motor itu hilang sekitar pukul 17.00 wib pada Sabtu (13/7).

Atas kejadian dua hari berturut-turut itu kerugian ditaksir mencapai Rp 21,5 juta. Dan situasi yang demikian ini semakin menambah keresahan warga Lamongan, dan mengurangi kekhusukan saat menjalankan ibadah puasa. jr












http://surabayapagi.com/index.php?read=Curanmor-Marak-Polrespun-Murka;3b1ca0a43b79bdfd9f9305b812982962a96c99563a2a6d05e4216fe5f0a16bd5