Salah Satunya Dipicu Persaingan Istri Sirmadji Vs Istri Peni di Pilkada Malang

Rusuh Kantor DPD PDIP Jatim

Surabaya - Awal pendudukan Kantor DPD PDIP Jatim oleh ratusan kadernya diduga akibat pembiaran masalah kecil yang tidak ditanggapi oleh Ketua DPD PDIP Jatim, Sirmadji. Tak hanya itu, ada beberapa permasalahan internal yang terjadi dalam partai berlambang banteng ini.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua DPD PDIP, Bambang DH kepada wartawan disela aksi pembersihan Kantor DPD PDIP Jatim pasca pendudukan, Minggu (10/3/2013).

"Jadi semua ini berawal dari masalah sepeleh yang harusnya didengarkan dan diselesaikan tapi tidak dilakukan oleh Pak Sirmadji sehingga menumpuk dan terjadi aksi kemarin," ungkapnya.

Bambang mencontohkan, DPC Lamongan yang ingin melakukan audensi dan bertanya kepada Ketua DPD PDIP Jatim harus menunggu selama 1 tahun lamanya. "Kalau seperti ini kan tidak benar. Mendengar suara kadernya saja tidak didengar, bagaimana harus mendengar suara rakyat. Apalagi memimpin dan menjalankan amanah rakyat," tegas Bambang.

Tak hanya itu, Bambang yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Surabaya ini juga mengungkapkan salah satu permasalahan yang menyebabkan aksi pendudukan yang dilakukan kader PDIP dan mendesak tiga pimpinan DPD PDIP mundur dari jabatannya.

"Salah satunya juga permasalah pilkada Malang yang terjadi perebutan siapa yang maju antara istri Walikota Malang Peni Suparto dengan istri Sirmadji," ungkap Bambang yang menambahkan jika semuanya merupakan salah satu permasalahan yanng menjadi akar dari persoalan internal di DPD PDIP Jatim.

Sebelumnya Kamis (7/3/2013), ratusan kader PDIP bersama Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Bambang DH bersama beberapa pengurus lainnya serta Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana melakukan pendudukan Kantor DPD PDIP Jatim.

Mereka mendesak tiga pimpinan DPD PDIP Jatim mundur dari jabatannya, yakni Ketua Sirmadji, Sekretaris Kusnadi, dan Wakil Ketua Bidang Politik Suhandoyo.

Ketiga pimpinan DPD PDIP Jatim ini dianggap tidak kompeten dan tidak tegas dalam memimpin DPD PDIP Jatim. Dalam aksinya, mereka menghujat dan melakukan aksi pendudukan dan corat-coret di dinding dan kaca kantor DPD PDIP.


(ze/ze)