Peserta Tes Calon Panwascam Lamongan Saling Contek

Peserta tes calon Panwascam Lamongan saling contek, tidak tertib dan banyak melanggar tata tertib.

LAMONGAN - Meski peserta calon Panwascam termasuk orang - orang dewasa, ternyata masih tidak tertib selama mengerjakan soal tes.
Saling contek dan   kerjasama diantara peserta tetap saja terjadi.

Beberapakali panitia memperingatkan  agar peserta tes tidak saling contekan atau kerjasama seolah tidak dihiraukan sejumlah peserta yang dihadapkan dengan 50 soal dengan model multiple choice 45 soal dan esay 5 soal yang disediakan waktu pengerjaannya selama 2 jam.

Bahkan dalam tata tertib juga sudah ditulis dilarang saling kerjasama atau mencontek. Dalam praktiknya,  seperti anak - anak pelajar saat ulangan, ketika setengah jam menjelang waktu habis, para peserta dengan bebas saling mencontoh peserta  satu dengan peserta lainnya. "Mestinya gak boleh contekan, tapi sama - sama mengadu nasib gak ada salahnya saling membantu, "ungkap salah satu peserta kepada Surya yang enggan disebut namanya.

Larangan tidak boleh membawa dan menggunakan ponsel saat tes berlangsung juga tetap dilanggar. Anggota Panwaslu Kabupaten Lamongan, Mustakim Khoiron menangkap basah salah satu peserta asal Kedungpring yang menggunakan ponselnya saat masih mengerjakan soal 25 menit menjelang berakhir. Mustakim langsung merangsek dan langsung peserta diperintahkan untuk mencatat sendiri pelanggarannya di lembar jawaban.

Lho kok bebas sekali mereka kerjasama mengerjakan soal tes ? Mustakim menyatakan tes tulis bukan satu - satunya penentu kelulusan. "Masih banyak elemen untuk menentukan lulus tidaknya peserta,"ungkap Tony Wijaya, Ketua Panwaslu Kabupaten.

Disebutkan, penjaringan calon Panwascam masih ada tes wawancara dan lainnya. Nilai fit and propertest juga bisa menjadi penentu lulus atau tidak lulus. "Kalau tes tulis kan salah satu diantara serangkaian tes,"ungkap Tony.

Sementara peserta akan mengikuti  tes lanjutan diantaranya,  fit and propertest dilaksanakan 17 hingga 24 Februari, 26 Februari penutupan dan 28 Februari  pelantikan masing - masing kecamatan terpilih  tiga orang. "Mereka yang dinyatakan lulus akan bekerja selama tujuh bulan dari bulan Maret hingga September untuk Pilgub Jatim, "ungkapnya.