Saat berkesempatan berbicara dihadapan petugas pelayanan kesehatan, Bupati Fadeli dengan tegas mengritik dan mewarning pelayan kesehatan yang demikian itu, meskipun tidak semua pelayan berpdrilaku seperti itu, namun demikian ke depan semua pelayan kesehatan untuk meningkatkan pelayanannya, karena fasilitas yang ada saat ini dipandang masih lebih dari cukup.
Pernyataan itu disampaikan oleh Bupati Fadeli, dalam rapat kerja bersama Dinas Kesehatan di Ruang Sasana Nayaka,yang dihadiri pula oleh Puskesmas se Lamongan.
Dikatakan Fadeli, ia meminta semua pelayanan di Puskesmas maupun rumah sakit umum daerah, untuk tidak sampai berperilaku tidak adil dalam hal pelayanan. "Sudah jadi kewajiban kita bersama untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat, termasuk di bidang kesehatan," tegasnya, kemarin..
Pesan khusus disampaikannya kepada petugas piket dan puskesmas yang adalah ujung tombak dalam pelayanan kesehatan. Dia mewanti-wanti jangan sampai ketika masyarakat butuh berobat, tidak ada petugas yang memberi pelayanan.
"Petugas kesehatan harus siaga 24 jam. Terlebih mulai tahun ini pelayanan rawat inap di ruang kelas III sudah digratiskan. Pelayanan harus tetap terjaga kualitasnya, " imbuh dia.
Terkait peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, setiap tahun pemerintah setempat melakukan rehab terhadap puskesmasnya yang mencapai 33 unit. Di tahun ini, ada tiga puskesmas, empat puskesmas pembantu dan satu unit pos kesehatan desa yang direhab.
Di Lamongan, indeks kesehatan masih berada di angka 72,26, sementar di Jatim rata-ratanya 74,84. Kemudian angka harapan hidup Lamongan yang 68,36 tahun juga di bawah rata-rata Jatim yang mencapai 70 tahun. Terkait Angka Kematian ibu (AKI), angka Lamongan ternyata di atas rata-rata Jatim. AKI Lamongan 80,2 per 100 ribu kelahiran hidup. Sedangkan AKI Jatim 101,4 per 100 ribu kelahiran hidup. Jr/sg
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !