Anggota Polres Lamongan Kurang Sadar Donor Darah

                     Anggota polres Lamongan saat bhakti sosial donor darah, Kamis (14/2/2013).



LAMONGAN - Bhakti sosial donor darah yang diadakan Polres Lamongan ternyata banyak anggota polri belum sadar untuk mendonorkan darahnya.

Padahal Kapolres, AKBP Marsudianto memberi contoh mengawali donor darah. Seperti donor darah yang Kamis (14/2/2013) pagi ini digelar di Sasana Krida Jagratara (SKJ).

Meski jumlah personil polres dan jajaran polsek sekitar 1.000 anggota namun yang datang untuk donor sebanyak 160 orang anggota setiap tiga bulan sekali.

Bahkan ada pemandangan yang mungkin aneh didengar. Banyak anggota yang datang hanya mengisi absen di lokasi donor, tapi mereka tidak mendonorkan darahnya. Setelah mengisi absen mereka tidak masuk aula SKJ, dan langsung meninggalkan lokasi.

Data yang diperoleh Surya.co.id menunjukkan, saat absen berjumlah 105 orang, yang masuk SKJ untuk donor hanya 66 anggota. Itupun yang bisa diambil darahnya hanya 44 orang, 22 lainnya tidak bisa karena tekanan darahnya tinggi. Seorang anggota  diantaranya gagal karena terkena hypotensi psotural."Kalau satu anggota ini dipaksakan bisa pingsan,"kata dr Arbitra kepada Surya.co.id.

Minat anggota polri untuk mendonorkan darahnya sangat tidak sebanding dengan jumlah anggota polres. Padahal kata petugas di SKJ, setiap menjelang bhakti sosial donor darah yang rutin tiga bulan sekali dilakukan selalu ada pemberitahuan ke semua polsek. "Rata - rata setiap kegiatan donor, jumlahnya antara 140 sampai 160 anggota, "kata Ari Rahmawati petugas Klinik Kesehatan Polres.