Catut Kepala Bapemas, Peras Perangkat Desa

LAMONGAN - Modus penipuan dengan mengatasnamakan pegawai atau kepala dinas tertentu, yang ujung-ujungnya meminta dan memeras kembali marak di Lamongan. Kali ini yang dicatut adalah pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas).

Oknum yang bergerilya ke desa-desa yang berjumlah dua orang dengan sasaran perangkat desa dan pelaksana tim PNPM MPd tersebut menjadi sasaran tembaknya. Anehnya aksi memeras dan meminta sejumlah uang hingga jutaan tersebut dilakukan disaat hari libur Sabtu dan Minggu.

Keberadaanya saat ini sangat meresahkan, apalagi oknum tersebut dalam setiap kali melakukan aksinya selalu mengancam bakal melaporkan ke Kepala dan Sekretaris Bapemas, bahkan memperkarakan proyek yang tengah dikerjakan ke aparat yang berwajib.

Karena takut, apalagi membawa nama Bapemas, sebagian besar para perangkat desa dan pelaksana PNPM MPd yang kebetulan mendapatkan proyek percaya begitu saja, mereka memberikan sejumlah uang ke orang tersebut, jumlahnyapun variatif mulai Rp 500 ribu hingga jutaan.

Kepala Bapemas MS Heruwidi kepada Surabaya Pagi Kamis (10/10) menghimbau dan meminta kepada semua perangkat desa dan pelaksana PNPM MPd, untuk tidak mempercayai adanya oknum yang memeras dan meminta sejumlah uang dengan mencatut dirinya dan sejumlah pegawainya.

"Saya minta semua nya untuk waspada, dan jangan pernah percaya adanya orang yang mengaku suruhan Bapemas, dan saya tegasnya pegawai Bapemas tidak ada yang seperti itu, dan saya tidak pernah memerintahkan meminta-minta apalagi memeras perangkat desa,"katanya.

Dikatakannya, dirinya sudah sekitar 3 mingguan ini menerima laporan dari sejumlah perangkat desa dan pelaksana PNPM, yang kebetulan ia mengecek langsung ke Bapemas untuk memastikan dua orang yang mendatangi itu adalah pegawai Bapemas.

Namun saat dicek dua orang yang mengaku pegawai Bapemas itu, ternyata palsu karena saat mendatangi ke desa-desa tidak disertai dengan surat tugas, dan gerak-geriknya mencurigakan. Untuk itu lanjut Heru, kalau masih ada oknum yang tidak jelas dari mana mereka datang ke perangkat desa atau pelaksanana PNPM MPd lagi dan meminta serta memeras, segera melaporkan aksinya itu ke Polisi. "Kalau ada yang mengaku suruhan saya atau pegawai Bapemas dan dalam tugasnya tidak disertai surat tugas dan mengancam, memeras silahkan laporkan langsung ke polisi terdekat," pintanya. jr