Arena Sabung Ayam Digerebek, 5 Tertangkap, Puluhan Semburat

Sebagian barang bukti berupa ayam yang diamakan petugas dari arena judi sabung ayam di Ngimbang, Senin (28/10/2013)

LAMONGAN - Petugas Propam Polres Lamongan  berhasil menangkap lima pelaku judi sabung ayam dan puluhan barang bukti sepeda motor dan ratusan ribu uang tunai.   Penggerebekan,  dilakukan propam  lantaran judi sabung ayam di Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang ini diduga  dibekingi oknum petugas, Minggu (27/10/2013) petang.

Sayangnya saat digerebek banyak pelaku yang terlibat lari tunggang langgang semburat dan berhasil kabur dari kejaran polisi. Perjudian sabung ayam ini puluhan km dari kota Lamongan ini disinyalir sudah berlangsung lama. Dan di dalamnya dibekingi oleh oknum petugas.

Penggerebekan dipimpin langsung Kasi Propam, Iptu Suto dan sejumlah anggotanya bergerak mulai sore hari ketika mendapati informasi ada judi sabung ayam di Kakat Penjalin. Petugas propam memasang strategi agar tepat sasaran bisa mengamankan para pelakunya.

“Masih saja banyak yang berhasil kabur, dan  petugas berhasil mengamankan lima pelaku perjudian sabung ayam,”ungkap Kasat Reskrim AKP Hasran, Senin (28/10/2013).

Puluhan orang yang saat itu berada di lokasi kabur dan meninggalkan  12 sepeda motornya.
Untungnya polisi masih bisa menangkap lima orang lainnya, diantaranya Moch Umar  (29) , Zainul Fatah (24), Faruckh  (50), ketiganya asal Modo Lamongan,  Sumidi (54) warga Ngimbang dan  Warsito (45) seorang Kasun asal Desa Simotejo Kepohbaru Bojonegoro.

Selain mengamankan lima pelaku, petugas mengamankan barang bukti lainnya berupa, 5 ekor ayam jago, 11 sangkar,  1 jam dinding, 1 lembar alas aduan (Tesal), 4 buah HP dan  uang tunai Rp 773 ribu. Sayangnya petugas tidak menemukan petugas yang diduga terlibat dan menjadi bekingnya.

Kelima tersangka dan puluhan barang  bukti  Minggu malam itu digelandang ke polres. Namun dalam pemeriksaan yang dilakukan hingga Senin (28/10/2013) dua  diantaranya mengaku tidak terlibat main judi. Tapi sebagai penjual minuman dan penyedia tempat.

Sedang tiga lainnya, Moch Umar, Zainul Fatah dan Sumadi adalah pemain. Meski begitu kelima orang itu, tegas Hasran pemeriksaannya dikembangkan. Sebab petuga menengarai ada oknum yang terlibat di dalamnya.

”Dugaan keterlibatan anggota masih terus didalami,”ungkap Hasran.