999 CJH Diberangkatkan

Sekkab Yuhronur Efendi saat melepas keberangkatan 999 calon jamaah haji asal Lamongan,

Senin (9/9/2013).

LAMONGAN - Mewakili bupati Lamongan, Sekdakab Yuhronur Efendi Senin (9/9) pagi memberangkatkan 999 Calon Jamaah Haji (Calhaj) asal Lamongan menuju Asrama Haji Surabaya di Sukolilo.

Para Calhaj asal Lamongan tergabung dalam kloter 1,2,3 dan 18, sebelum diterbangkan ke tanah suci, para jamaah terlebih dahulu akan transit di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Seperti yang disampaikan oleh panitia pemberangkatan haji Moch Irfan mengatakan, sebenarnya jumlah jamaah haji asal Lamongan awalnya sejumlah 1.293, namun karena ada yang belum melunasi, melakukan penundaan, meninggal, mutasi dan pengurangan kuota 20 persen sehingga jamaah yang diberangkatkan tinggal 999 orang.

Sementara itu, Yuhronur Efendidalam sambutan pelepasan jamaah haji asal Lamongan berharap agar jamaah haji bisa meningkatkan kepribadian dan keimanan, sehingga sekembalinya di tanah air menjadi tauladan yang baik bagi keluarga dan masyarakat.

"Kami yang di tanah air juga mendoakan kepada para jamaah supaya diberikan kelancaran dalam melaksanaan ibadah, diberikan kesehatan sehingga kembali di tanah air dalam keadaan selamat, dan yang penting predikat haji mabrur akan disandang seluruh jamaah," pungkasnya.jr

Calhaj Kloter 1-3 Asal Lamongan Masuk Asrama Haji Sukolilo

Sebanyak 999 calon jamaah haji (Calhaj) Lamongan yang tergabung 3 kloter masuk Asrama Haji Sukolilo (AHS). Ke-999 jamaah calhaj tergabung kloter 1, 2 dan 3 itu berangkat dari Bandara Juanda Surabaya.

Kasi Urusan Haji Kementerian Agama Lamongan, Irfan mengatakan, semula jumlah calhaj yang berangkat ke tanah suci sebanyak 1.293 orang. Namun karena ada pengurangan kuota jamaah haji sebanyak 20 persen, maka yang berangkat ke tanah suci pun berkurang.

"Karena pengurangan kuota tersebut ada 188 jamaah calon haji Lamongan yang gagal berangkat," kata Irfan kepada wartawan di Pemkab Lamongan, Senin (9/9/2013).

Selain pengurangan kuota, kata Irfan, sebanyak 75 calhaj yang belum melunasi BPIH. Ditambah 7 calhaj meninggal, 11 orang tertunda keberangkatannya dan 12 orang mutasi berangkat dari daerah lain. Sehingga total calhaj Lamongan yang berangkat sebanyak 999 orang.

Mereka dilepas oleh Sekretaris Kabupaten Lamongan, Yuhronur Efendi, dari pendopo Lokatantra Lamongan menggunakan 23 bus dan berkumpul di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Data yang dihimpun detikcom menyebutkan, calhaj termuda Lamongan berusia 18 tahun atas nama Claudia, mahasiswi semester pertama STIE Perbanas Surabaya dan calhaj tertua atas nama Tarup berusia 86 tahun, keduanya warga Karang Kembang, Babat.

"Saya merasa senang bisa berangkat haji sekarang karena saya sudah didaftarkan orang tua saya sejak tahun 2009 lalu," tutur Claudia yang berangkat bersama-sama kedua orang tuanya.