Warga Babat Mendekam Di Polrestabes Surabaya

Dijadikan Pacar, Bawa Kabur Motor dan BB

Teman Tega Menggelapkan Temannya Sendiri

 SURABAYA  – Tega benar teman kita satu ini. Berawal pertemanan dari bertukar PIN Blackberry Messenger, kini Badul Ghofur alias Elok 20 tahun warga desa Truni Kec, Babat Lamongan harus berlebaran dalam penjara Polretabes Surabaya. Kenapa? Lantaran Badul alias Elok mengelapkan kendaran milik temannya sendiri Dita MardIyana, gadis yang masih berusia 16 tahun.

Peristiwa itu bermula dari tersebar broadcast BBM yang berisi meminta pertemanan PIN BBM seseorang kepada tersanka Ghofur dalam broadcast BBM tersebut juga berisi PIN korban. "Dari situ keduanya lalu sering berkomunikasi. Bahkan sebelum bertemu, keduanya sepakat untuk berpacaran," ungkap Fery Kanit Jatanum Polrestabes Surabaya, senin 15/7.

Fery melanjutkan, beberapa lama kemudian, keduanya sepakat bertemu langsung tatap muka, karena tersangka tidak memiliki motor, Gofur meminta Dita yang menjemputnya dengan mengendarai motornya. "Setelah bertemu kemudian tersangka meminta yang mengedarinya," kata Fery.

Kemudian Mereka berdua berkeliling kota, dengan mengendarai motor ke beberapa tempat seperti ITC Mall, Kebun Bibit dan Taman Kota. Setelah sampai di Taman Kota di Jalan Wali Kota Mustajab, lanjut Fery, tersangka Gofur meminta korban untuk membeli bakso yang akan dimakan berdua di taman.

"Karena STNK kendaraan sedang dibawa Dita, Gofur berusaha merayu korban untuk memberikan STNK. Dan dengan percaya korban memberikan surat kendaraanya tersebut," kata Fery.
Sebelum melarikan motor, tambah Fery, tersangka Gofur ini juga meminta BlackBerry ( BB) Dita dengan alasan menghubungi temannya. "Setelah mendapatkan BB dan SNTK korban tersangka langsung diri," tambah Fery.

Dari tangan tersangka juga mengamankan motor Honda Supra Fit tahun 2006, warna silver L 3034 QK milik Dita dan BB di jual oleh tersangka.

Sementara itu Tersangka Ghofur mengaku baru kali ini ia melancarkan aksinya karena untuk kebutuhan sehari-hari. Ia juga mengaku BB korban yang dijual hanya laku Rp 100 ribu, karena BB korban sudah rusak " Untuk sehari-hari," ungkap Ghofur. Alq