Namun jangan salah paham dulu, yang dimaksud dengan gaji ke 13 bagi RTSPM adalah, bukan berbentuk uang melainkan beras raskin, yang diberikan sebagai kopensasi atas kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu.Bahkan RTSPM ini malah menerima beras itu sampai 3 kali, dengan istilah beras 13, 14, dan 15.
"Untuk RTSPM di Lamongan mendapatkan tambahan beras raskin sampai 3 kali, atau istilah nya adalah beras ke 13, 14 dan 15," kata Abdul Mu'is Kabag Perekonomian Setda Lamongan, Minggu (21/7).
Dikatakannya, kalau normal pemberian beras raskin oleh pemerintah adalah setahunya sebayak 12 kali, yang diberikan secara kontiyu setiap satu bulan sekali. Namun seiring dengan adanya kenaikan harga BBM tersebut, rakyat miskin selain mendapatkan dana BLSM juga mendapatkan beras raskin tambahan.
"Pemberian beras tambahan dengan istilah ke 13, 14 dan 15 ini khusus diberikan selama 3 bulan mulai Juni hingga Sepetember, sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM," ujarnya.
Distribusi beras tersebut diberikan dalam tiga tahap,tahap pertama diberikan pada bulan Juni lalu, tahap kedua diberikan pada bulan Juli ini, dan tahap ketiga diberikan pada bulan September mendatang.
Pemberian beras raskin melalui Bulog ini tambah Mu'is, jumlahnya tetap sama setiap penerima mendapatkan 15 Kg, dan dalam pendistribusianya tidak sampai menggangu dari distribusi beras raskin yang reguler. Di Lamongan sendiri ada sejumlah 103.040 RTSPM yang berhak menerima beras baik reguler maupun yang ke 13, 14 dan 15 tersebut.
Terpisah Kasubdrive Bulog Wilayah III Bojonegoro, Awaluddin Iqbal saat dikonfirmasi membenarkan adanya tambahan beras bagi penerima raskin dengan istilah beras 13, 14 dan 15.
Beras itu diberikan sebagai kopensasi atas kenaikan harga BBM tersebut sebagian sudah didistribusikan ke masyarakat sesuai dengan tahapan dan jadwal. "untuk beras ke 13 sudah kita distribusikan semua sesuai jumlah, untuk tahap kedua bulan Juli ini sudah mulai pengiriman," teranganya. jr
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !