Headlines News :
http://picasion.com/
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Pedagang Daging Tolak Operasi Pasar

Pedagang Daging Tolak Operasi Pasar

Written By Unknown on Sunday, July 21, 2013 | 8:50 PM

LAMONGAN  - Meski Pemprov Jatim telah melakukan operasi pasar daging ke sejumlah daerah-daerah, namun para pedagang daging asal Lamongan menolak operasi pasar tersebut, karena operasi pasar itu justru dinilai mematikan pedagang daging, yang belakangan mengalami kerugian terus.

Penolakan itu disampaikan oleh para pedagang daging asal Lamongan melalui juru bicaranya Fadholi, Minggu (21/7).Menurut pria yang juga sebagai anggota DPRD Lamongan ini mengatakan, penolakan operasi pasar dengan memasarkan daging impor asal Australia bukan tanpa alasan.

Penolakan itu lanjutnya, sebagai bentuk perlawanan pedagang terhadap pemerintah, yang tidak melihat langsung fakta yang terjadi di lapangan. "Pedagang daging di Lamongan itu hanya mematok Rp 80-85 ribu perkilonya, itupun kita merugi karena harga sapi terus melonjak," katanya.

Kalau dilakukan operasi pasar daging, tentu kerugian yang akan dirasakan oleh pedagang tambah besar. "Kita ini sehari-hari sudah rugi, kalau dilakukan operasi pasar daging tentu kerugian kita berlipat-lipat, dan kalau hal itu diteruskan tentu gulung tikar bukah lagi menjadi ancaman," ungkapnya.

Kalaupun saat ini pedagang tetap berjualan, itu dilakukan agar pelanggannya tidak sampai kabur, meski aktifitasnya itu harus merugi, bagi pedagang hal itu tidaklah jadi masalah, mereka hanya menginginkan eksistensi.

"Kita ini baru bisa mendapatkan untung kalau harga daging itu Rp 110 ribu, kita sampai saat ini hanya menjual daging perkilonya Rp 80 sampai 85 ribu, kalau dipaksanakan operasi pasar tentu harga akan turun, tapi kita pedagang malah ruginya berlipat-lipat karena harga sapi saat ini terus meninggi," terangnya.

Mestinya agar para pedagang tidak sampai merugi terus, dan harga masih terjangkau oleh pembeli lanjutnya, pemerintah mestinya impor sapi bukang daging. Karena harga sapi saat ini tidak bisa terkontrol, apalagi impor daging dari Australia ini adalah bukan daging segar seperti milik pada pedagang.

"Untuk menurunkan harga daging di pasaran tidak cukup impor daging, tapi juga impor sapi, karena sejatinya harga daging itu mahal penyebabnya harga sapi malah, itu yang harus dikaji ulang oleh pemerintah," pintanya. jr
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. lamongan online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika