Di Kantor Panwaslukab, Kasat Reskrim AKP Hasran melihat pemutaran rekaman video bagaimana massa PDIP beraksi merusak Kantor Pawnwas, Minggu.
LAMONGAN – Ketua dan anggota Panwaslukab Lamongan sepakat agar kasus pengruskan Kantor Panwaslu oleh massa PDIP diproses sampai tuntas hingga ke meja hijau.
Bahkan sebagai bentuk keseriusannya, Panwas juga membawa bukti hasil rekaman video saat massa PDIP beraksi merusak kantor.
”Tidak ada istilah perkara ini dipetieskan. Pokoknya lanjut terus,” tegas Tony Wijaya, Ketua Panwaslukab kepada Surya, Minggu (28/7/2013).
Bahkan anggota Panwaslukb, Mustakim Khoiron juga sepakat dengan keingin Ketua Tony Wijaya yang meminta penyidik memroses laporannya ini. Ada sejumlah bukti yang memperkuat laporan Panwas yang bisa diajukan ke penyidik.
Dalam laporan resminya ada tiga orang yang dilaporkan, yakni dua anggota DPRD, Harjito (FPDIP), Narto Widodo (anggota DPRD) serta Sekretaris DPC PDIP Sugiyono.
Ketiga nama yang dilaporkan itu dikenali pelapor yang turut melakukan aksi pengrusakan. Panwaslukab saat melapor ke SPKT Minggu siang tadi juga membawakan serta dokumentasi rekaman video bagaimana massa PDIP beraksi.
“Yang kami kenali tiga orang itu. Sedang lainnya tidak kenal, biar penyidik yang mengembangkannya,” tegas Tony didampingi anggota Panwas Mustakim Khoiron.
Dalam rekaman video yang dimilik Panwaslukab tampak bagaimana massa PDIP beraksi. Aksi saat merobek banner tahapan dan program Pilgub, merusak pagar dan pintunya, merusak jendela dan memecahkan kaca nako.
Tony berharap penyidik yang menangani kasus ini bisa diperkuat dengan bukti rekaman video dan barang bukti yang dirobek maupun dipecahkan massa PDIP. Sementara itu, Minggu siang penyidik polres usai menerima laporan langsung melakukan olah TKP ke Kantor Panwaslukab.
Kasat Reskrim AKP Hasran datang ke lokasi juga turut menyaksikan rekaman video yang diputar di komputer Kantor Panwas. Hasran yang dikonfirmasi Surya menyatakan, laporan Panwaslukab ini tetap akan diterima dan diproses.
Bagaimana hasilnya nanti, tentu penyidik melihat semua perkembangan penyelidikan dan penyidikannya.”Kita masih harus mengembangkan penyelidikan, termasuk memintai keterangan kepada semua saksi dan terlapor,” tegas Hasran.
Menanggapi laporan Panwaslukab, Ketua DPC PDIP, Saim dikonfirmasi Surya menyatakan, itu merupakan hak mereka untuk melapor ke polisi.”Pada prinsipnya, saya tidak mencari musuh tapi ingin memperbanyak kawan,” tegasnya diplomatis.
Kedatangan massa PDIP ke kantor Panwas Sabtu sebenarnya mengantarkan dua kader PDIP, yakni Supurnomo dan Fadhori karena dapat panggilan Panwas.
Namun saat datang dengan beberapa kader lainnya, kantor itu tutup. Padahal di pintu terdapat tulisan buka. “Kalau kemudian ada tuduhan melakukan perusakan itu hanyalah bentuk kecil kekecawaan saja. Tidak merusak kok,” kata Saim.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !