Kepala Bagian Humas dan Infokom Pemkab Lamongan Mohammad Zamroni, Selasa (19/2) mengatakan, untuk wilayah Kecamatan Babat jumlah glangsing yang dikirim sebanyak seribu, sedangkan di wilayah Laren sebanyak empat ribu glangsing.
Glangsing tersebut untuk memperkuat pintu tanggul Bengawan Solo yang berada di sepanjang jalan raya atau jalan utama wilayah Lamongan.
"Seluruh tanggul Bengawan Solo yang berada di samping jalan utama wilayah Lamongan sudah kita tutup dengan glangsing, ditambah adanya pompa air yang menyedot dengan kapasitas 500 liter/detik," tuturnya.
Dikatakannya, Pemkab Lamongan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga telah mendirikan posko banjir di sejumlah kecamatan dan sekitar bantaran Bengawan Solo.
"Sudah beberapa hari ini posko telah diaktifkan, dan pihak kecamatan juga diminta terus melakukan koordinasi dengan beberapa aparatur diatasnya," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan BPBD Lamongan, beberapa wilayah yang terendam banjir adalah Kecamatan Babat, yang merendam dua kelurahan dan lima desa dengan total kepala keluarga mencapai 4.450 kk atau terdiri dari 1.643 jiwa.
Selain itu, total jalan desa yang terendam di Kecamatan Babat sepanjang 330 meter dan 211 hektare lahan pertanian.
Sedangkan di Kecamatan Meduran, hanya satu desa yang terendam, dan terdiri dari 28 kepala keluarga serta 25 hektare lahan pertanian, serta di Kecamatan Laren total 9 desa yang terendam dengan 542 kepala keluarga atau 2.372 jiwa, serta 58 hektare lahan pertanian. An/sg
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !