Pelataran Polres Lamongan Jadi Bengkel Dadakan

Pemilik sepeda motor yang terjaring razia menggunakan knalpot telo terpaksa harus mengganti knalpot standar saat mengambil BB-nya di Polres Lamongan, Sabtu (19/1/2013).

LAMONGAN – Ada suasana yang berbeda di pelataran Polres Lamongan, selama dua hari ini menjadi bengkel sepeda motor dadakan. Puluhan sepeda motor harus dibongkar pasang untuk memasang spare part standar.

Pemilik sepeda motor yang terjaring polisi karena memakai knalpot telo dan roda tidak standar saat pertandingan Persela v/s Madura  terpaksa disibukkan untuk mengganti sejumlah onderdilnya dan mereka baru bisa membawa pulang sepeda motornya ke rumah.

Setiap yang mengambil selalu diteliti tiga petugas lantas, Brigadir Sunaryo dan dua anggota lainnya untuk mencocokkan surat – surat  kendaraan. Satu persatu dicocokkan nomor mesin dan rangka serta nomor polisinya.”Seperti knalpotnya dan roda kecil kalau tidak langsung diganti tidak boleh diambil,”kata Sunaryo Sabtu (19/1/2013).

Mereka yang bongkar pasang juga harus rela kepanasan karena terik sinar matahari yang menyengat. Sementara sebagian memanfaatkan teras Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) untuk  berlindung dari sinar matahari yang ada di belakang pos penjagaan.

Para pemilik sepeda motor juga ada yang mencoba merayu petugas hendak mengganti knalpot di luar polres atau ke jasa service. Alasannya mereka tidak bisa mengganti sendiri knalpot atau roda sendiri dan harus menggunakan jasa service.

Polisi tidak perduli dengan alasan dan rayuan pemilik sepeda motor. Dan petugas tetap pada aturan harus dibongkar pasang di pelataran polres. Akhirnya sebagian diantaranya ada yang memanggil jasa service untuk mengganti spare part.

Sementara itu, Kasat lantas AKP Paulus Sujatmiko, menandaskan petugas akan mengoptimalkan razia sepeda motor yang menggunakan knalpot telo maupun roda yang tidak standar.”Dalam setiap kesempatan razia sepeda motor tak standar selalu digalakkan. Kepentingannya untuk menekan angka kecelakaan karena ugal – ugalan dan mengganggu ketertiban,”kata Sujatmiko.
- See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/01/19/pelataran-polres-lamongan-jadi-bengkel-dadakan#sthash.3ujTRIhs.dpuf