Headlines News :
http://picasion.com/
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » , » Pelataran Polres Lamongan Jadi Bengkel Dadakan

Pelataran Polres Lamongan Jadi Bengkel Dadakan

Written By Unknown on Saturday, January 19, 2013 | 4:38 AM



LAMONGAN – Petugas Polsek Turi terpaksa harus mengamankan janda WN (26) yang hamil lima bulan diduga akibat ulah mesum kadesnya, Sholikin lantaran warga Desa Kemlagilor Kecamatan Turi hendak mengadili si janda, Jumat (18/1/2013) malam.
- See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/01/19/polsek-turi-amankan-janda-hamil-5-bulan#sthash.Hn4eYx3U.dpuf
LAMONGAN – Petugas Polsek Turi terpaksa harus mengamankan janda WN (26) yang hamil lima bulan diduga akibat ulah mesum kadesnya, Sholikin lantaran warga Desa Kemlagilor Kecamatan Turi hendak mengadili si janda, Jumat (18/1/2013) malam.
- See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/01/19/polsek-turi-amankan-janda-hamil-5-bulan#sthash.Hn4eYx3U.dpuf
 Janda WN yang diamankan petugas di Mapolsek Turi

LAMONGAN – Petugas Polsek Turi terpaksa harus mengamankan janda WN (26) yang hamil lima bulan diduga akibat ulah mesum kadesnya, Sholikin lantaran warga Desa Kemlagilor Kecamatan Turi hendak mengadili si janda, Jumat (18/1/2013) malam.

Janda WN yang tak lain masih adik sepupu kades dijemput petugas polsek saat massa  berkonsentrasi hendak meluruk ke rumah WN. Warga tidak terima dengan pengakuan plin-plan WN, semula dalam pernyataannya tertanggal (7/1/2013) mengakui jika kehamilannya atas ulah Kadesnya. Namun belakangan, WN mementahkan pengakuannya sendiri. Dan diakui jika janin dalam kandungannya itu bukan karena ulah sang kepala desa. Itu yang membuat sebagian warga marah dan ingin mengadili WN.

Namun gerakkan massa itu  keburu tercium petugas Polsek Turi, sejumlah petugas bergerak cepat mendatangi rumah WN dan langsung membawanya ke mapolsek demi keamanan WN. Sebagian warga juga ada yang memburu WN hingga ke polsek, hanya saja upaya warga meluruk ke mapolsek tidak membuahkan hasil. Petugas sigap mengamankan WN di dalam salah satu ruangan Mapolsek Turi.

”Intinya petugas tidak ingin terjadi penganiayaan dan kekerasan serta main hakim sendiri. Makanya kita langsung mengamankan WN  membawanya ke polsek,”kata Kasubag Humas AKP Moch Umar Dami, Sabtu (19/1/2013).
Umar Dami belum bisa memastikan kapan WN dipulangkan, tergantung  kondisi masyarakat di Kemlagilor. Untuk menghindari kemungkinan terjelek, sampai saat ini WN masih diamankan di polsek.

Sekedar diketahui, seperti diberitakan Surya sebelumnya, Camat Turi Yunan Ahmadi  baru sebatas mencari solusi  bersama anggota muspika mencari kebenaran dengan santernya informasi, dugaan Kades Kemlagilor Sholikin telah menghamili adik sepupunya sendiri, berinisial WN (26).

Langkah nyata itu untuk menguak informasi terkait tuduhan masyarakat terhadap Kades Sholikin yang telah menghamili WN. Warga bahkan menuntut kades lengser karena sudah  tidak layak lagi memimpin masyarakat.
Menurut Yunan, masalah ini masih sangat sulit dibuktikan, apalagi status WN itu janda. Yang bisa memastikan tindak asusila itu terjadi jika keduanya mengakui.”Tapi lebih tepat kebenaran secara medis dengan tes DNA setelah anak itu lahir,”kata Yunan.
Sekedar diketahui, seperti diberitakan Surya sebelumnya, Camat Turi Yunan Ahmadi  baru sebatas mencari solusi  bersama anggota muspika mencari kebenaran dengan santernya informasi, dugaan Kades Kemlagilor Sholikin telah menghamili adik sepupunya sendiri, berinisial WN (26).

Langkah nyata itu untuk menguak informasi terkait tuduhan masyarakat terhadap Kades Sholikin yang telah menghamili WN. Warga bahkan menuntut kades lengser karena sudah  tidak layak lagi memimpin masyarakat.
Menurut Yunan, masalah ini masih sangat sulit dibuktikan, apalagi status WN itu janda. Yang bisa memastikan tindak asusila itu terjadi jika keduanya mengakui.”Tapi lebih tepat kebenaran secara medis dengan tes DNA setelah anak itu lahir,”kata Yunan. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/01/19/polsek-turi-amankan-janda-hamil-5-bulan#sthash.Hn4eYx3U.dpuf
Sekedar diketahui, seperti diberitakan Surya sebelumnya, Camat Turi Yunan Ahmadi  baru sebatas mencari solusi  bersama anggota muspika mencari kebenaran dengan santernya informasi, dugaan Kades Kemlagilor Sholikin telah menghamili adik sepupunya sendiri, berinisial WN (26).

Langkah nyata itu untuk menguak informasi terkait tuduhan masyarakat terhadap Kades Sholikin yang telah menghamili WN. Warga bahkan menuntut kades lengser karena sudah  tidak layak lagi memimpin masyarakat.
Menurut Yunan, masalah ini masih sangat sulit dibuktikan, apalagi status WN itu janda. Yang bisa memastikan tindak asusila itu terjadi jika keduanya mengakui.”Tapi lebih tepat kebenaran secara medis dengan tes DNA setelah anak itu lahir,”kata Yunan. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/01/19/polsek-turi-amankan-janda-hamil-5-bulan#sthash.Hn4eYx3U.dpuf
Sekedar diketahui, seperti diberitakan Surya sebelumnya, Camat Turi Yunan Ahmadi  baru sebatas mencari solusi  bersama anggota muspika mencari kebenaran dengan santernya informasi, dugaan Kades Kemlagilor Sholikin telah menghamili adik sepupunya sendiri, berinisial WN (26).

Langkah nyata itu untuk menguak informasi terkait tuduhan masyarakat terhadap Kades Sholikin yang telah menghamili WN. Warga bahkan menuntut kades lengser karena sudah  tidak layak lagi memimpin masyarakat.
Menurut Yunan, masalah ini masih sangat sulit dibuktikan, apalagi status WN itu janda. Yang bisa memastikan tindak asusila itu terjadi jika keduanya mengakui.”Tapi lebih tepat kebenaran secara medis dengan tes DNA setelah anak itu lahir,”kata Yunan. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/01/19/polsek-turi-amankan-janda-hamil-5-bulan#sthash.Hn4eYx3U.dpuf
Sekedar diketahui, seperti diberitakan Surya sebelumnya, Camat Turi Yunan Ahmadi  baru sebatas mencari solusi  bersama anggota muspika mencari kebenaran dengan santernya informasi, dugaan Kades Kemlagilor Sholikin telah menghamili adik sepupunya sendiri, berinisial WN (26).

Langkah nyata itu untuk menguak informasi terkait tuduhan masyarakat terhadap Kades Sholikin yang telah menghamili WN. Warga bahkan menuntut kades lengser karena sudah  tidak layak lagi memimpin masyarakat.
Menurut Yunan, masalah ini masih sangat sulit dibuktikan, apalagi status WN itu janda. Yang bisa memastikan tindak asusila itu terjadi jika keduanya mengakui.”Tapi lebih tepat kebenaran secara medis dengan tes DNA setelah anak itu lahir,”kata Yunan. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/01/19/polsek-turi-amankan-janda-hamil-5-bulan#sthash.Hn4eYx3U.dpuf
Sekedar diketahui, seperti diberitakan Surya sebelumnya, Camat Turi Yunan Ahmadi  baru sebatas mencari solusi  bersama anggota muspika mencari kebenaran dengan santernya informasi, dugaan Kades Kemlagilor Sholikin telah menghamili adik sepupunya sendiri, berinisial WN (26).

Langkah nyata itu untuk menguak informasi terkait tuduhan masyarakat terhadap Kades Sholikin yang telah menghamili WN. Warga bahkan menuntut kades lengser karena sudah  tidak layak lagi memimpin masyarakat.
Menurut Yunan, masalah ini masih sangat sulit dibuktikan, apalagi status WN itu janda. Yang bisa memastikan tindak asusila itu terjadi jika keduanya mengakui.”Tapi lebih tepat kebenaran secara medis dengan tes DNA setelah anak itu lahir,”kata Yunan. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/01/19/polsek-turi-amankan-janda-hamil-5-bulan#sthash.Hn4eYx3U.dpuf
LAMONGAN – Petugas Polsek Turi terpaksa harus mengamankan janda WN (26) yang hamil lima bulan diduga akibat ulah mesum kadesnya, Sholikin lantaran warga Desa Kemlagilor Kecamatan Turi hendak mengadili si janda, Jumat (18/1/2013) malam.
- See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/01/19/polsek-turi-amankan-janda-hamil-5-bulan#sthash.Hn4eYx3U.dpuf
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. lamongan online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika