Headlines News :
http://picasion.com/
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Pakde Turun Tangan Atasi Banjir

Pakde Turun Tangan Atasi Banjir

Written By Unknown on Friday, January 4, 2013 | 9:42 PM


SURABAYA- Gubernur Jawa Timur Soekarwo turun tangan terkait bencana banjir yang terjadi di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan. Dirinya langsung memerintahkan Kepala Daerah setempat untuk mengungsikan warganya di sepanjang bengawan solo. "Kalau bengawan solo sudah siaga III yang langsung evakuasi." ujar Gubernur Soekarwo, usai shalat Jumat, kemarin.

Informasi yang dihimpun Surabaya Pagi, ketinggian air di Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro juga bergerak cepat. Ketinggian air di papan duga sudah menyentuh level Siaga 3. Tercatat di papan duga di utara Pasar Induk Bojonegoro pada pukul 15.30. wib, Kamis (3/1/), ketinggian air sudah menyentuh level 14,87 pheilschall. Sedangkan papan ukur di Karangnongko pada titik 27.70 pheilschall. Status Siaga 3 akan terjadi jika tinggi air menunjukkan angka 15.00 peilschall.

Bukan hanya di Bojonegoro, tanggul utama Bengawan Solo tepatnya di Desa Gedangan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan jebol sepanjang kurang lebih 25 meter. Jebolnya tanggul ini membuat sejumlah rumah warga mulai terendam air. Meski genangan ini baru mencapai 50 cm, namun debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo terus naik. Jebolnya tanggul tersebut berakibat hampir 200 meter bantaran Bengawan Solo longsor. Sehingga setidaknya terdapat 450 rumah warga yang terancam dan sewaktu-waktu dapat diterjang banjir.

Di Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban banjir merendam 7 desa yakni Desa Sandingrowo, Desa Kenongosari, Desa Pandan Wangi. Desa Glagahsari, Desa Menilo dan Desa Mojo. Dengan total 55 rumah dan 123 hektare persawahan terendam. Serta pekarangan/tegal seluas 172 hektar dan total jalan yang terendam sepanjang 3 Km.

Pakde Karwo, menegaskan, untuk mengatasi siaga III ini dirinya telah meminta bantuan 1600 Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk siaga di daerah tersebut. Utamanya di Lamongan dan Bojonegoro. "Dua daerah ini yang paling serius terancam banjir karena dialiri bengawan Solo." jelas Pakde.

Selain siaga banjir, Pakde juga meminta sejumlah daerah lain yang rawan longsor. Di antaranya kawasan di sekitar Gunung Wilis yang masuk daerah Nganjuk, kemudian Madiun, Ponorogo, Trenggalek dan Tulungagung. "Tapi bukan hanya daerah ini, daerah seperti Malang, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Jember dan Banyuwangi juga harus waspada." tandasnya. arf
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. lamongan online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika