Headlines News :
http://picasion.com/
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Gubernur Perjuangkan Modal Usaha Nelayan Brondong

Gubernur Perjuangkan Modal Usaha Nelayan Brondong

Written By Unknown on Thursday, February 7, 2013 | 6:28 PM

LAMONGAN – Perhatian pemerintah provinsi Jawa Timur kepada nelayan di pantai Brondong, Paciran Kabupaten Lamongan terus digulirkan. Selain akan memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana perikanan, para nelayan juga dibantu permodalan usaha dengan bunga sangat rendah.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat menghadiri tasyakuran Tutup Playang di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong Lamongan, Rabu (6/2). Gubernur datang bersama Bupati Lamongan M Fadeli didampingi sejumlah kepala dinas terkait dari Pemprov Jatim. Seperti Asisten II Hadi Prasetyo, Kadis Perikanan dan Kelautan Ir Kardani, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Budi Setiawan, Kadis Perhubungan dan LLAJ Ir Wahid Wahyudi dan Kadis PU Cipta Karya Ir Gentur S P. Selain itu, hadir juga dirut Bank Jatim Hadi Sukrianto dan Dirut Bank UMKM Jatim Soeroso.

Gubernur mengatakan, industri di bidang perikanan Jawa Timur terus menunjukkan perkembangan yang significant. Hal ini, harus berdampak pada kesejahteraan masyarakat nelayan. “Kami ingin membantu para nelayan, nanti kita berikan hibah mesin pengolah tepung kepada kelompok nelayan. Sarana dan prasarana gedung PPN baru nanti biar diurus Pak Kardani (Kadis Perikanan dan Kelautan) supaya segera diresmikan oleh pemerintah pusar,” kata GUbernur Soekarwo sambil berharap agar setelah syukuran Tutup Playang ini, para nelayan mendapat ikan lebih banyak lagi.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyerahkan sejumlah pinjaman modal bergulur dengan bunga 6% pertahun kepada para nelayan. Dengan nilai antara Rp 25 juta hingga Rp 200 juta. “Tolong bank membuat kebijakan, bunga 4 persen lalu ditagih setiap seminggu sekali. Ini bisa memudahkan nelayan dan akan ada turn up sekitar 60 persen bagi bank,” terang Gubernur.

Pejabat yang akrab disapa Pakde Karwo ini juga meminta agar hasil tangkapan ikan tidak hanya dijual secara glondongan alias mentah saja. Namun kedepan, perlu ada inovasi agar dijual menjadi barang setengah jadi untuk produksi dan memenuhi pasar. “70 persen ikan harus ekstrak jadi tepung ikan,” usulnya.

Selain itu, gubernur juga meminta kepada Dirut Bank UMKM untuk menyediakan bunga murah kepada para nelayan. Termasuk kerjsama sama dengan Bank Jatim, agar uang di bank jatim bisa linked dengan Bank UMKM. “Kita kerjasama dengan KUD supaya bisa masuk ke petani dan nelayan,” tandasnya.

Gubernur juga berharap, Dinas PErikanan dan Kelautan yang dipimpin Ir Kardani segra menyelesaikan TPI-TPI (Terminal Penampungan Ikan) yang belum tuntas. “Di setiap TPI harus ada kantor kas bank, supaya nelayan yang mau cari tambahan modal tidak jauh-jauh ke kota,” tandas Soekarwo.

Yang terpenting, lanjut Gubernur, kepada para nelayan supaya tidak menangkap ikan yang dekat dengan pantai. “Ikan yang dekat laut tolong jangan diambil juga, karena masih kecil-kecil. Ini untuk pembibitan supaya tetap bisa melaut terus.

Rencana hibah yang akan diberikan Gubernur khusus bagi nelayan Brondong, melalui Asisten II dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah alat pengolah tepung ikan, 100 unit dengna kapasitas 100kg dan 250kg. Alat ultrasonic kapasitas 1000kg, Dehidraton 160 liter, Genset 9KW. “Penerimany adalah kelompok nelayan. Kelompok nelayannya harus betul-betul yang memiliki persedian ikan yang cukup untuk diolah jadi tepung,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala DInas PErikanan dan Kelautan Jawa Timur Ir Kardani mengaku turut membantu nelayan di desa Brondong, Lamongan. Dengan memberikan sejumlah alat tangkap ikan, jarring serta splender. “Total angkanya sekitar Rp 900 juta, agar hasil tangkapan nelayan di Brondong semakin meningkat,” jelas Kardani.

Selain itu, pihaknya akan segera memperjuangkan agar PPN Brondong yang baru untuk segera diresmikan. Ini karena PPN yang lama sudah terlalu padat. “Gedung PPN yang baru ini bisa untuk transaksi dagang lelang dan dikemas sebagai pasar yang hiegienis. Insya Allah April 2013 mendatang bisa diresmikan oleh bapak Menteri,” terang Kardani. rko/**
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. lamongan online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika