Meski kades Rejotengah dilantik, kasus pengrusakan kantor kecamatan Deket yang kini ditangani oleh tim penyidik Polres Lamongan masih terus berjalan, bahkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Negeri Lamongan telah diserahkan.
"Penyidikan terhadap pelaku kerusakan fasilitas kantor Kecamatan Deket, masih jalan terus, tidak ada hubungannya dengan kades yang saat ini dilantik, meski semua tersangka adalah warga Rejotengah," kata Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Hasran.
Bahkan mantan Kasatnarkoba Polres ini menambahkan, kalau penyidikan terhadap pelaku pengrusakan tersangkanya terus bertambah. Dimana sebelumnya 10 warga Rejotengah ditetapkan sebagai tersangka, dalam perkembangannya ada penambahan tiga lagi tersangka sehingga menjadi 13 orang.
"Untuk jumlah tersangkanya bertambah, yang semula 10 orang sekarang menjadi 13 tersangka, dan minggu depan berkas penyidikan ini akan dilimpahkan ke Kejaksaan," ungkapnya.
Sementara itu Bupati Lamongan Fadeli dalam sambutanya berpesan kepada kades yang dilantik, agar semua komponen masyarakat di masing-masing desa segera bersatu kembali untuk membangun desa.
"Proses demokrasi sudah selesai, kini saatnya bagi semuanya untuk membangun desa. Perbedaan pilihan kemarin saya harap hanya sesaat saja, sebagai bagian dari proses demokrasi," ujarnya dalam acara yang juga dihadiri Ketua DPRD Makin Abbas tersebut.
Dia juga berharap agar kejadian yang mengiringi Pilkades di tahun 2012 kemarin menjadi bahan evaluasi pelaksanaan Pilkades massal sebanyak 381 desa di tahun 2013 beberapa bulan ke depan. Pesan itu disampaikannya merujuk terjadinya ketidakpuasan yang berujung demo atas hasil Pilkades di Rejotengah, hingga adanya pengrusakan sejumlah fasilitas kantor Kecamatan Deket.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !