Sediakan Perumahan Bertipe RST

SURABAYA: Kebutuhan akan papan di Jatim kini semakin meluas siring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakatnya. Padahal pembangunan rumah di Surabaya telah mencapai 213 unit, di Driyorejo Gresik 100 unit dan beberapa kota lain seperti Lamongan, Mojokerto, Pasuruan, Malang, dan Madiun

Perum Perumnas menargetkan realisasi penjualan hunian di Jawa Timur dapat mencapai Rp 110 miliar hingga akhir tahun.Selama Januari—Oktober, perumnas telah merealisasikan penjualan hingga Rp 60,6 miliar. Pembangunan Rumah Sejahtera Tapak (RST) masih mendominasi permintaan di Jawa Timur.

Asssistant Manager Pemasaran Perum Perumnas Regional VI, Ilham Sanyoto mengakui tingkat penjualan hunian Perumnas mengandalkan permintaan untuk pembangunan RST. Adanya ketentuan pemerintah yang membebaskan pajak pertambahan nilai (PPN) rumah hingga Rp 88 juta turut menggairahkan pertumbuhan sektor properti di Jawa Timur.

Upaya pembebasan lahan, kata Ilham masih cukup mengganjal karena harga jual tanah dan bahan material bangunan di Jawa Timur terus bergerak naik. Ilham mengakui cukup sulit mencari lahan untuk RST terutama di daerah-daerah berkembang seperti Malang, Sidoarjo dan Gresik.

Keterbatasan lahan mendorong untuk memberdayakan sepenuhnya insentif yang diberikan pemerintah berupa prasarana, sarana dan utilitas (PSU). “Melalui FLPP, suku bunga dapat ditekan hingga 7,25%. Itu sangat membantu daripada suku bunga umumnya yang mencapai 12%,” jelas Ilham, kemarin.

Pihaknya terus meningkatkan sosialisasi pembangunan rumah murah. Salah satu upaya adalah merangkul elemen masyarakat berpendapatan di bawah Rp 2,5 juta “Saat ini, strateginya adalah merangkul organisasi maupun komunitas. Selain menyiapkan perumahan layak, kemitraan akan sangat menguntungkan ,” jelasnya.ina