6 Orang Suspect Difteri

LAMONGAN- Sebanyak 6 orang di Lamongan dinyatakan suspect difteri, ke enam orang tersebut selanjutnya sudah periksakan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

"Dari hasil pemeriksaan itu, semua suspect difteri di Lamongan dinyatakan negatif, jumlah ini naik bila dibandingkan pada tahun sebelumnya yang hanya empat orang,"kata Chadin Annas Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PLP) Dinkes, melalui Kabag Humas dan Infokom Moh Zamroni, Selasa (13/11).

Ke enam Suspect Difteri tersebut tersebar di lima kecamatan meliputi Kecamatan Solokuro, Karanggeneng, Tikung, Lamongan dan Ngimbang.Meski demikian warga diminta untuk tetap waspada, dan pihak dinkes tengah melakukan upaya-upaya.

Dengan kondisi yang demikian itu, di Lamongan masih aman dari penyakit difteri, meski Jawa Timur sudah dinyatakan masuk kejadian luar biasa (KLB), terhadap penyakit ini sejak 10 Oktober 2011."Lamongan terhitung masih aman, dari penyakit yang terjadi akibat bakteri yang bersumber dari corynebacterium diphtheria tersebut,"aterangnya.

Meski demikian, untuk mencegah tersebarnya penyakit ini, Dinkes tetap menjalankan prosedur penanganan suspect difeteri. Yakni untuk 20 orang yang ditengarai pernah melakukan kontak dengan suspect, sampel dari hidung dan tenggorokan mereka dikirimkan ke BBLK untuk diperiksa.

Selain itu, pencegahan secara dini dilakukan dengan pemberian imunisasi DPT (difteri pertusis tetanus) secara gratis sebanyak tiga kali di posyandu. Dinkes juga memberikan vaksinasi pada siswa SD yang kedapatan belum pernah diimunisasi.

Sementara itu, dari data Dinkes Lamongan menyebutkan kalau pada tahun 2011 lalu, sebanyak empat kejadian suspect difetri terjadi di empat kecamatan berbeda. Yakni Kecamatan Deket, Turi, Ngimbang dan Laren. jr