Ilustrasi : http://suaralamongan.blogspot.com/
Karena masih belum begitu ngetren, tidak sedikit ibu-ibu mendatangi lokasi kompetisi di depan Guest House Pendopo Lokatantra, untuk melihat senam yang dibilang menguras tenaga, karena peserta harus tampil total untuk memutar dan meliuk-liuakan badan untuk mendapatkan penilaian dari juri.
Dengan memakai baju warna-warni dan tampil cantik, mereka menampilkan gerakan kreatif yang dituangkan dalam tiga buah lagu dan gerakan. Yakni dangdut, campur sari dan cha-cha. Dari masing-masing penampilan, juri menyediakan alokasi waktu sekitar 15 menit. Sebelum lomba, dilaksanakan senam rekreasi masal oleh seluruh peserta lomba di alun-alun Kota Lamongan.
Ketua tim juri Kusnanik mengatakan, kriteria penilaian dalam lomba ini adalah teknik gerakan, kreatifitas, kekompakan tim, stamina, keserasian, dan penampilan. "Setidaknya mereka harus tersenyum dan stamina mereka harus kuat. Artinya, dalam gerakan ada hentakan tidak lembek. Sedangkan untuk lagu cha-cha penilaian khusus terletak pada irama kaki. Ciri khas gerakan cha-cha kan ada di kaki," ujarnya.
Sementara itu Ketua Perwosi Lamongan Mahdumah Fadeli dalam sambutannya mengatakan, lomba senam ini merupakan program dari Perwosi Kabupaten Lamongan dengan tujuan untuk memasyarakatkan senam rekreasi."Saya berpesan, peserta harus yang semangat. Jangan loyo. Harus sportif dan harus meningkatkan kebersamaannya. Yang jadi sporter dipersilahkan untuk meneriakkan yel-yelnya," tandasnya. jr
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !