Jalan lingkar (ring road) dari Tambakboyo – wilayah Deket sepanjang 2,
8 km kondisinya hancur tidak tersentuh perbaikan. Sepanjang jalan
hancur belepotan tanah liat yang muncul ke permukaan hingga merepotkan
para pengguna jalan.
Kondisi yang demikian ini langsung direspon oleh Pemkab Lamongan, yakni merencanakan pembangunan ring road segera akan diwujudkan, bahkan untuk pembebasan lahan akan dituntaskan pada tahun 2014 ini.
"Untuk pembebasan lahan ring road akan diselesaikan tahun ini, dan insya Allah pembangunan fisiknya akan dimulai pada tahun 2015, semoga dengan dibangunya ring road ini kemacetan bisa terurai," ujar Sekkab Yuhronur Efendi.
Terpisah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aris Wibawa saat dihubungi Selasa (21/1) mengatakan, rencana pembangunan ring road akan diupayakan secepatnya bisa terlaksana, dan rencana ini kembali akan dikomunikasikan ke pemerintah pusat.
Sementara kebutuhan lahan yang sudah direncanakan sebelumnya lanjut Aris, seluas 29,5 Hektar. Sampai saat ini lahan yang sudah dibebaskan mulai desa Dusun Rejosari Deketwetan sampai Plosowahyu seluas 19,8 Ha, dan lahan yang belum dibebaskan seluas 9,7 Ha. Kekurangan inilah yang akan diupayakan selesai pada tahun 2014.
Panjang jalan lingkar sendiri tambah mantan kepala Disperindaqkop ini sekitar 6,9 KM, dengan lebar rumija 28 meter, dan lebar jalan utama 14 meter. "Memang jalan ring road ini harus segera diwujudkan, karena jalan raya dari Babat – Gresik menjadi jalan utama semua jenis kendaraan, apalagi terdapat empat perlintaan KA di depan PA, dan barat Terminal Lamongan setelah dibangun double track dengan jarak hanya sekitar 2,5 km." ujarnya.
Untuk pembiayaan sendiri semua ditanggung oleh pemerintah pusat sesuai dengan Rencana Detail Desain (Detailed Engineering Design/DED), dan bembebasaan lahan sudah dilakukan sejak tahun 1997-1998 dan sejak itu, sudah tidak ada lagi kegiatan pembebasan lahan. jr
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !