Headlines News :
http://picasion.com/
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Terjaring Lagi, Penjual Miras Oplosan di Lamongan Disumpah Al-quran

Terjaring Lagi, Penjual Miras Oplosan di Lamongan Disumpah Al-quran

Written By Unknown on Thursday, January 9, 2014 | 3:12 AM

Junaidi alias Edy saat menjalani sumpah dengan Kitab Suci Al-quran dihdapan Wakapolres Kompol Yudhistira Midyahwan, Kamis (9/1/2014) di Mapolres Lamongan.

LAMONGAN - Ada pemandangan yang tidak umum terjadi di Polres Lamongan. Untuk proses menyadarkan penjual miras oplosan, Junaidi (40), diminta bersumpah dengan Al-quran di atas kepalanya, Kamis (9/1/2014).

Langkah yang baru kali pertama terjadi di lingkungan Polres Lamongan ini dilakukan spontanitas oleh Wakapolres Kompol Yudhistira Midyahwan disaksikan Kapolres AKBP Solehan saat Kasat Reskoba, AKP Muhammad Andi Lilik menyerahkan tersangka, Junaidi yang kembali tertangkap menjual miras oplosan di tempat usahanya, di Bandaran Kelurahan Sukorejo Kecamatan Kota Lamongan.

Padahal sudah beberapakali warung ini digerebek hingga dipasang garis polisi. Terakhir dua pekan lalu, warung Junaidi juga terjaring dan dipasang garis polisi.

Tapi, Kamis (9/1/2014) siang Junaidi yang akrab dengan panggilan Edi Kodok ini kembali terjaring dan kedapatan masih menjual miras oplosan di warung tempat usahanya.

Saat digelandang dihadapkan Kapolres dan Wakapolres di ruang loby, Kapolres Solehan langsung mengultimatum hari ini merupakan hari terakhir bagi Junaidi menjual miras memabukkan, arak yang dioplos dengan sejumlah minuman berenergi dan media minuman lainnya.

”Ini adalah kesempatan terakhir untuk kamu jual miras. Saya akan police line warungmu kalau masih buka jual miras,”tegas Solehan.

Wakapolres Kompol Yudhistira Midyahwan yang saat itu duduk berhadapan dengan Kapolres, Kasat Bimas AKP Sunarti spontan minta tersangka disumpah dengan Al-quran.

”Kalau tidak disumpah Al-quran, besok bisa buka lagi,”tandas Yudhistira.

Menurut Yudhistira apa yang dilakukan spontan itu lantaran ia terinspirasi saat bertugas sebagai penyidik di KPK. Kala itu banyak pejabat dan para tersangka di KPK banyak disumpah menggunakan Al-quran.

Yudhistira tak menyangka ternyata mereka para tersangka, banyak yang gemetar tangan dan kakinya saat disumpah Al-quran berlangsung.

Kapolres seketika itu juga memerintahkan Aiptu H Kholis mengambil Al-quran. Baik Solehan maupun Yudhistira melarang Kholis membimbing isi kalimat sumpah yang diucapkan Junaidi.

Akhirnya dengan rangkaian kalimat yang disusun tersangka sendiri dan Kholis hanya bertugas meletakkan Al-quran di atas kepala Junaidi.

Diawali dengan ucapan Basmalah, Junaidi lancar mengucapkan sumpahnya hingga terakhir.

Usai mengucapkan sumpah, Junaidi langsung berjabat tangan dengan Kapolres, Wakapolres, Kasat Bimas dan Kasat Reskoba.

”Tapi kalau jualan suike dan daging nyambik boleh kan pak,”tanya Junaidi.

Kapolrespun menimpali jawaban, tidak masalah yang penting tidak ada mirasnya.

”Silahkan kalau hanya jualan es teh, kopi, teh hangat atau jajanan lainnya. Yang penting bukan miras,”tegasnya.


Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Heru Pramono
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. lamongan online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika