Home »
Lamongan News
» Maju Caleg, Kontraktor Ramai – ramai Balik Nama Pemilik Perusahaan
Maju Caleg, Kontraktor Ramai – ramai Balik Nama Pemilik Perusahaan
Written By Unknown on Sunday, January 12, 2014 | 3:27 AM
LAMONGAN – Sekadar menyelamatkan kerajaaan bisnisnya di dunia kotraktor, para calon wakil rakyat (Caleg) yang sebelumnya bergelut sebagai pemborong ramai – ramai membalik nama perusahaannya ke atas nama istri, keluarga, teman hingga nama karyawannya sendiri.
Tampaknya sejumlah kontraktor ini optimistis jika pada Pemilu Caleg 2014 nanti bakal terpilih sebagai wakil rakyat. Mereka ketakutan, pekerjaan yang ditekuni selama ini tidak bisa berebut mengerjakan proyek yang bersumber dari dana APBD maupun APBN.
Kepada Surya mengungkapkan, modus ini terpaksa mereka lakukan untuk menyelamatkan ruang lingkup pekerjaan yang mengantarkannya menjadi kontraktor sukses . Alasan utamanya adalah menghindari peraturan adanya larangan wakil rakyat, termasuk juga PNS menjabat sebagai direktur yang mengelola anggaran pemerintah.
Diungkapkannya, tidak ada salahnya tetap menghidupkan usahanya dibidang proyek asalkan dalam data tersurat bukan namanya sebagai pemilik perusahaan, baik berupa CV , maupun PT.”Ada memang yang saya balik nama,”ungkap calon wakil rakyat kepada Surya yang enggan dikorankan namanya.
Tidak hanya dirinya yang membalik nama perusahaan atas nama keluarga maupun orang lain, banyak Caleg yang melakukan hal serupa. Mereka para celag yang tetap mempertahankan nama pemilik perusahaan atas nama dirinya hanya perusahaan yang tidak terkait langsung dengan pengelolaan anggaran dari pemerintah.
Nafasnya Tetap Pemborong
Fenomena ini memang tidak terjadi hanya pada perhelatan pesta demokrasi 2014, atraksi yang sama juga terjadis setiap menjelang pemilu legislatif. Bahkan dalam kenyataannya, banyak anggota dewan Lamongan yang tetap berbisnis sebagai kontraktor.
“Wujudnya anggota dewan, tapi nafasnya tetap saja pemborong.Bahkan kalau menjadi anggota dewan tetap sebagai pemborong sangat menguntungkan. Bukan rahasia lagi,” tandas pengamat pembangunan Lamongan, Syaiful Reza yang juga Ketua PCPM Muhammadiyah Lamongan.
Menurut Reza, apa yang dilakoni anggota dewan itu memang sangat sumir menurut kacamata manusia, tapi bagi yang ngecat cabe, alias sang pencipta bumi dan seisinya, modus itu terbaca jelas. Syaiful Reza berharap, regulasi yang ada itu bisa diterapkan oleh instansi pemerintahan sehingga tidak memicu kemarahan sebagian diantara warga masyarakat.
Sementara itu, Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan (BPMP), Chairil Anwar dikonfirmasi Surya Minggu (12/01/2014) siang menyatakan, ia memastikan itu ada. Namun pihaknya tidak tahu pasti berapa jumlah dan siapa saja.”Tugas saya ini mempermudah perijinan. Kalau data detilnya ada yang pegang sendiri,”katanya.
Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Satwika Rumeksa
Labels:
Lamongan News
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !