Korban Rahmat Trianto alias Antok (31), warga Kelurahan Sidoharjo, Lamongan mengaku, dia dan rekannya bernama Muhammad Lutfi Anan (26) berniat menyetorkan uang hasil penjualan BBM di SPBU-nya sebesar Rp 375 juta. Karena jumlahnya cukup besar, uang itu kemudian mereka bagi. Antok membawa Rp 250 juta, sementara yang Rp 125 juta dibawa Lutfi.
Sekitar pukul 09.00 kedua karyawan SPBU itu berangkat menuju Bank BRI Cabang Pembantu Cerme dengan mengendarai motor masing-masing. Namun baru 500 meter dari SPBU, tiba-tiba ada dua motor dengan pengendara berboncengan menodongkan senjata api ke arah Antok. Karena ketakutan, Antok menghentikan laju motornya, Honda Beat nopol S 3341 KA dan lantas menyerahkan tas punggungnya yang berisi uang Rp 250 juta.
Saat meninggalkan Antok sendiri, seorang pelaku sempat menyabetkan senjata tajam seperti pedang ke arah helm korban. Tujuannya untuk menakuti-nakuti. Korban pun terjerembab ke aspal jalan. Saat itu jalanan yang di kiri kanannya hanya berupa petak-petak tambak sedang lengang dari lalu lalang kendaraan. Sehingga kejadian tersebut tidak banyak diketahui orang.
Menurut korban, usai melakukan aksinya para perampok yang diperkirakan berjumlah empat orang langsung kabur ke arah selatan dengan mengendarai dua motor.
Wakapolres Gresik Kompol Dolly AP yang langsung terjun ke TKP mengakui kejadian perampokan di siang bolong tersebut. Dolly menyayangkan kejadian tersebut, karena pihaknya sudah berkali-kali mengimbau masyarakat agar meminta pengawalan petugas bila membawa uang dalam jumlah besar. did
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !