Kapolres Lamongan Pimpin Olah TKP Kedua Perampokan SPBU
Written By Unknown on Thursday, November 7, 2013 | 11:21 PM
Olah TKP perampokan uang SPBU senilai Rp 142 juta. Nampak Kapolres AKBP Solehan mengamati bagaimana saat salah satu korban dikalungi celurit oleh pelaku kedua, Kamis (07/11/2013)
LAMONGAN - Meski sesaat setelah kejadian perampokan uang SPBU sebesar Rp 142 juta, Rabu (06/11/2013) langsung dilakukan olah TKP oleh anggota Polsek Karanggeneng. Kapolres Lamongan meminta kembali diulang olah TKP. Bahkan rekonstruksi kali kedua, Kamis (07/11/2013) langsung dipimpin AKBP Solehan.
Permintaan Solehan untuk mengulang olah TKP ini setelah pihaknya mencermati dugaan adanya keganjilan kejadian yang menimpa dua karyawan SPBU, Aris Suhariyono dan Munandar. Rekonstruksi kali kedua ini Solehan banyak melibatkan anggota propam dan sebagian anggota rskrim.
Olah TKP itu diawali dari ketiga karyawan SPBU Munandar, Aris Suhariyono dan Aunur Rohman Arif di ruang ganti usai jaga malam dan menata uang hasil penjualan yang nilainya mencapai Rp 142 juta yang akan mereka setor ke Bank BNI Lamongan.
Beberapakali, Kapolres Solehan meminta para karyawan ini mengulangi adegan hingga pada aktifitas terkecil saat mengambil jaket maupun saat berganti pakaian.
”Kita ingin tahu apakah sama antara adegan saat pertama rekonstruksi dan olah TKP kedua ini,”tegas Solehan.
Petugas ingin memperoleh gambaran dari olah TKP kedua untuk mengungkap insiden perampokan yang dialami pemilik SPBU H Jony.Detail adegan kedua korban dan saksi yang sepekerjaan dengan korban juga diikuti terus Solehan.
Ketika sampai di lokasi kejadian, tepatnya di jalan raya Simo Sungelebak aksi perampok diperagakan dua anggota, Sementara korban dan saksi dilakoni tiga karyawan SPBU. Saat Munandar dan Aris Suhariyono ditodong senjata api dan celurit, Aunur Romhan Arif, saksi sebenarnya melihat lengkap adegan bagaimana pelaku memperlakukan korban.
Jarak saksi dengan korban hanya sekitar 3 meter, namun anehnya, Aunur Rohman Aro\if hanya terdiam dan ia berlalu begitu saja meski tahu kedua temannya ditodong orang hingga adegan perampasan uang dengan cara menjebol jok sepeda Honda Vario W 5555 KZ milik korban.
Melihat jarak dan sikap saksi Aunur Rohman Arif, semua masyarakat yang menyaksikan olah TKP termasuk sejumlah petugas mengaku ada yang aneh dengan saksi Arif yang sama sekali tidak merespon atau ada upaya meminta tolong maupun menolong korban.
“Saya dibelakangnya gini, tapi saya langsung berlalu ke depan ketika arus lalu lintas lancar dan melihat mereka terjatuh hingga ada perampasan,”aku Aunur Rohman Arif tanpa canggung mengeskpresikannya.
Dari hasil pemeriksaan sebelumnya, Solehan sudah mersakan ada yang ganjil dan olah TKP kedua ini diakuinya sebagai upaya untuk mengungkap dan menangkap pelaku.”Anehnya ya mengapa mereka tidak mau berteriak, termasuk saksi teman korban juga tidak berusaha menolong, termasuk diam saja,”tndas Solehan.
Selain olah TKP kedua, Solehan dan Kasat Reskrim AKP Hasran, Kasi Propam Iptu Suto dan Kasat Reskoba turut memeriksa hasil rekaman CCTV yang ada di SPBU. Untuk rekaman CCTV ini masih dipelajari.
Sekedar diketahui, Rabu (06/11) dua karyawan SPBU Karanggeneng , dicegat empat perampok bersenpi dan bercelurit berhasil membawa kabur uang senilai Rp 142 juta yang hendak disetor ke Bank BNI di jalan Raya Sumlaran – Karanggeneng, tepatnya di Desa Sungelebak Kecamatan Karanggeneng.
Labels:
Peristiwa
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !