Kembangkan Usaha, Bapemas Modali Ibu RTM dengan SPP

LAMONGAN - Untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan bagi ibu rumah tangga miskin, pemerintah daerah melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas), terus berupaya memberdayakan dan membangkitkan motivasi ibu Rumah Tangga Miskin (RTM) dalam usaha, salah satunya memberikan suntikan modal usaha.

Salah satunya dengan memberikan pinjaman modal kepada rumah tangga miskin (RTM) melalui Simpan Pinjam Perempuan (SPP), dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang keanggotanya dan omsetnya setiap tahun terus bertambah.

"Kami di Bapemas juh-jauh hari sudah ikut membantu menanggulangi angka kemiskinan, dan menolong para ibu rumah tangga miskin yang jatuh dari lubang kemiskinan, dengan memberikan pinjaman modal untuk bangkit membuka usaha," kata MS Heruwidi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas), Rabu (9/10).

Dikatakan, setidaknya sejak PNPM bergulir tahun 2008 hingga sekarang dana yang sudah dikucurkan untuk ibu RTM tersebut mencapai puluhan miliar, dan sekarang dana tersebut sudah berkembang menjadi Rp 41,5 M, dari modal awal Rp 27 miliiar.

"Modal usaha bagi ibu RTM diharapkan mampu melepaskan ketergantungan ibu rumah tangga miskin dari jeratan rentenir, dan sebagai upaya untuk membantu ibu RTM untuk bangkit meniti usaha agar bisa lebih sejahtera," harapnya.

Pihak Bapemas dalam memberikan modal bagi ibu RTM ini, mematok bunga rendah, bila dibandingkan dengan bunga yang ditetapkan oleh koperasi simpan pinjam dan bank, sehingga mampu menjangkau kemampuan dan keuangan para ibu rumah tangga. "Bunga rendah dan itupun telah mendapatkan kesepakatan," terangnya.

Simpan pinjam yang diperuntukkan bagi kaum hama ini lanjut Heruwidi, telah berkembang cukup pesat. Hingga saat ini SPP Bapemas sudah mempuyai 2.142 kelompok dengan anggota 25.704, yang tersebar di 25 kecamatan, minus Kec Lamongan dan Paciran atau di 437 desa dan kelurahan.

"Saya ikut bangga dengan perkembangan SPP yang bisa membantu mengangkat kesejahteraan masyarakat miskin di pedesaan sehingga bisa mandiri, semoga ke depanya keberadaan SPP PNPM mampu bisa mengurangi angka kemiskinan," kata Heru diamini oleh Eny Mutmainah Kabid Sosial Budaya.

Ia menambahkan, kaum hawa yang memperoleh pinjaman dari SPP PNPM lanjutnya, usahanya beragam, mulai dari jualan kopi, rujak cingur, jualan jamu gendong, merancang/toko kecil, warung makanan, makanan ringan, dan usaha sejenisnya yang biasa dilakukan oleh kaum hawa di desa-desa. jr