Headlines News :
http://picasion.com/
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Angkatan Kerja Masih Didominasi Lulusan SD

Angkatan Kerja Masih Didominasi Lulusan SD

Written By Unknown on Sunday, September 15, 2013 | 10:16 PM




LAMONGAN  - Diakui atau tidak, hasil sejumlah survey pada tahun 2010 lalu, angkatan kerja Indonesia masih didominasi lulusan SD, atau sekitar 50 persen. Sedangkan angkatan kerja dari lulusan perguruan tinggi baru sekitar 7 persen.

Demikian dikatakan oleh Achmad Jazidie, Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, saat orasi ilmiahnya saat menghadiri wisuda sebuah kampus di Lamongan kemarin.

Dikatakan olehnya, di tahun 2030, Indonesia membutuhkan 115 juta skilled workers. Sebab sebagaimana prediksi McKinsey Global Institute, di tahun itu, Indonesia akan masuk tujuh besar kekuatan ekonomi dunia, berada di atas Jerman dan Inggris. “Kami akan merubah struktur angkatan kerja ini pada tahun 2025 sehingga lulusan perguruan tinggi bisa 20-25 persen. Kemudian lulusan SD tinggal 20 persen dan sisanya akan diisi lulusan sekolah menengah pertama dan menengah atas, “ urai dia.

Tuntutan agar lulusan pendidikan tinggi siap kerja mulai diwujudkan kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan meningkatkan prosentase pendidikan tinggi vokasi, atau pendidikan nyang diarahkan pada penguasaan keahlian terapan tertentu, menjadi 40 persen di tahun 2025. Karena saat ini, lanjut dia, 75 persen komposisi lulusan pendidikan tinggi adalah pendidikan akademik.

"Untuk mendorong meningkatnya komposisi pendidikan vokasi ini, salah satu kebijakan yang dijalankan adalh dengan ini diperbolehkannya kampus politeknik untuk menjalankan program pasca sarjana atau S2," ujar dia.

Menutup orasi ilmiahnya, Achmad Jazidie berharap lulusan pendidikan tinggi agar tetap mengembangkan inovasi dan kreativitasnya. Dia memberi gambaran, agar dalam memecahkan persoalan tidak berpuas diri dengan hanya memiliki sebuah palu.

"Banyak cara memandang dan memecahkan persoalan. Jangan setiap persoalan diselesaikan dengan menganggap persoalan itu sebagai paku yang harus dipukul dengan palu," katanya beranalogi.

Hal serupa disampaikan Sekkab Yuhronur Efendi. Menurut dia, banyak peluang dan potensi di Lamongan yang jika dikembangkan dengan inovasi dan kreasi, bakal menjadi sebuah prestasi.

Mantan Kepala Bappeda ini kemudian memberi contoh banyaknya prestasi tingkat nasional yang diraih Lamongan belakangan ini, karena kreasi dan inovasi dari potensi yang dimiliki Lamongan. Termasuk ditetapkannya Lamongan sebagai satu-satunya kota kecil di Indonesia sebagai peraih Adipura Kencana. jr
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. lamongan online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika