Headlines News :
http://picasion.com/
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Rombongan Keluarga Dokter Diseruduk KA, Tiga Tewas, Empat Luka Parah

Rombongan Keluarga Dokter Diseruduk KA, Tiga Tewas, Empat Luka Parah

Written By Unknown on Sunday, July 21, 2013 | 9:28 AM

Kendaraan Panther sesaat setelah kecelakaan

 LAMONGAN -Kecelakaan maut  menelan tiga orang korban jiwa, tiga luka parah dan satu luka ringan. Rombongan keluarga dokter menumpang Isuzu Panther ditabrak KRD  di rel KA tanpa palang pintu turut tanah Dusun Sawon Kelurahan Babat Kecamatan Babat, Minggu (21/7/2013).

Menurut sejumlah saksi yang ada di lokasi kejadian, Lutfa menyebutkan, kendaraan Isuzu Panther  nopol AG 1820 AB naas yang dikemudikan dr Anggono Ratno (39) yang ditumpangi oleh sekeluarga itu bermula melaju dari arah timur dan belok ke kiri menuju Dusun Sawo.

Bersamaan mobil melintas, tampaknya dr Anggono Ratno tidak menyadari kalau ada KA KRD sedang melaju dari arah timur. Sementara mobil yang berpenumpang tujuh orang itu separuh badannya sudah berada di atas rel KA.

”Karena jaraknya dekat, mobil itu ditabrak  KA hingga terseret beberapa meter,” ungkap Lutfa. Kendaraan naas itu terseret sepanjang 15 meter dan terlempar ke kiri rel KA.
Pengemudi dan rombongan tertutup pandangan saat hendak menyeberang karena banyak bangunan rumah dan toko di sepanjang utara rel KA.

Ketika diseruduk kondisi mobil tidak terlalu rusak karena keburu  terlepas pada jarak 15 meter dari TKP. Kendaran hanya mengalami penyok di sisi kiri dan belakang serta kacanya pecah. Namun tujuh penumpangnya terluka parah, tiga tewas atas nama  kedua orang tua Anggono, dr Bambang Supriyono (71), Neneng Suratmi (61) dan kakaknya Rahma Irianti (41) ketiga nya beralamatkan di jalan Jaksa Agung Suprapto Kediri
Dua luka parah Anggono Ratno (39), Insiatus Sulamah (35) istri Anggono dan putranya  M Afanzah Apriyanto (4) ketiganya beralamatkan di Desa Kebalankulon Kecamatan Sekaran Lamongan. Sedang seorang penumpang  Saddam Husen (29) warga RT 01 RW 07 Sukorejo Surabaya terluka patah kaki dan kepala hingga kini tak sadar.

Anggono,PNS dokter Spesialis Anak Dinas di RSUD dr Soetomo

Dokter Anggono Ratno, korban kecelakaan ditabrak KA di perlintasan rel tanpa palang pintu di Dusun Sawo Kelurahan Babat, menurut Saddam Husen adalah PNS yang bekerja di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Dikatakan ia adalah dokter spesialis anak yang beristrikan Insiatus Sulamah (35) Bidan Desa di Desa Kebakalan Kulon Sekaran.

”Pak dokter Anggono kerjanya di RSUD dr Soetomo,”kata Saddam Husen.

Ia kembali menanyakan diaman dokter Anggono sekarang dirawat. Ketika diberitahu kalau Anggono dan istrinya dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya, Saddam nampak langsung terlihat menahan kesedihan sembari sesekali menyebut nama Allah.

Ia tidak menduga kebersamaannya yang hendak mengantar kedua orang tua dr Anggono dan kakaknya harus berakhir tragis.

Bahkan ketiga orang yang diantar anaknya itu meninggal dunia secara bersamaan. Ketiga korban adalah keluarga besar Anggono. Bahkan Anggono dalam catatan kependudukannya masih beralamatkan di jalan Jaksa Agung Suprapto nomo 35 Kediri tempat tinggal orangtuanya dan dia semenjak lahir hingga sekarang.


Rombongan Dr Anggono Sudah Diteriaki, 'Sepur - Sepur'
  

Korban akibat kecelakaan ditabrak KA sebenarnya sudah diteriaki salah seorang tukang ojek, Muwarso (40) kalau sedang ada KA lewat. Namun tetap saja dr Anggono Ratno jalan melintas hingga diseruduk KRD.

”Saya sudah teriak kencang, awas sepur - sepur (kereta api-kereta api,red),” kata Muwarso saat menirukan kembali teriakannya kepada Surya.

Ternyata semua penumpang  dalam mobil Isuzu Panther warna merah itu tidak ada yang mendengar dan merespons teriakan saksi.

Diduga para penumpang tidak mendengar lantaran semua kaca mobil tertutup rapat sebab AC kendaraan sedang difungsikan.  Dugaan itu ada benarnya, sebab posisi skaklar AC mobil saat diderek ke polsek tetap pada kondisi on.

Selain itu, kaca yang gelap karena dilapisi kaca film 80 persen juga bisa menjadi penyebab, sang sopir dr Anggono dan penumpang lainnya tidak memperhatikan keadaan di luar.

”Kacanya memang terpasang film warna hitam. Cuma berapa persen kegelapannya belum dicek sepenuhnya, ” kata Kanit Reskrim AKP Suwandi.

Kini bangkai mobil Isuzu Panther berpalat nopol  AG 1820 AB sudah diderek dan diamankan di Mapolsek Babat.

Untungnya KRD yang melaju dari arah timur itu sudah. Kecepatannya sudah berkurang karena tinggal sekitar 500 meter lagi masuk Stasiun Babat. Andai KRD itu berkeceplatan tinggi, mobil Panther akan hancur.

Saat kejadian mobil hanya diseruduk dan lepas pada radius 15 meter dari TKP pertama ditabrak.  Kasus tabrakan dengan KA ini ditangani unit reskrim, karena kecelakaan khusus KA adalah tanggungjawab reskrim dan bukan lantas. Di dalam mobil bagian belakang terdapat puluhan botol sirup warna hijau dan sejumlah roti kaleng berserakan.
Share this article :

2 comments:

  1. Semoga mas ratno segera pulih. Beliau kemarin sempat d operasi dan sempat koma. Namjn sekarang telah sadar. Mohon doanya agar beliau segera pulih. Dan semoga om, tante serta mbak anti di beri tempat yg lapang serta di ampuni segala dosa2nya dan diterima segala amal ibadahnya. Terima kasih pada pak Muwarso telah meneriaki. Mungkin ini memang takdir dari Allah SWT.

    ReplyDelete
  2. Suami dri dr anggono ratno adalh dosen saya,

    ReplyDelete

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. lamongan online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika