Bekerja harus punya nilai
Peserta Bimtek Budaya Kerja dan Pendayagunaan Aparatur Negara di Lamongan(Foto: Ali Muhtar)
Lamongan: Budaya, menjadi indikator yang penting bagi setiap bangsa. Salah satunya adalah budaya kerja, dianggap memiliki peran utama dalam kebangkitan suatu bangsa. Lebih penting lagi adalah pola kerja yang bernilai manfaat bagi orang banyak.
Hal ini telah dibuktika oleh negara-negara maju. Lihat saja bebarapa negara maju di Asia misalnya, seperti Jepeng, Korea Selatan, China atau India,yang dianggap sebagai macan baru dalam pertumbuhan ekomomi. Mereka budaya kerja (etos) yang sangat tinggi.
Pendapat ini juga diakui oleh Sekretaris Kabupaten Lamongan Yuhronur Efendi, saat membuka Bimtek Budaya Kerja dan Pendayagunaan Aparatur di Ruang Sabha Dyaksa Pemkab Lamongan, Selasa (4/6/2013).
“Bimtek budaya kerja ini penting, setidaknya untuk membuka mind set, “ kata dia.
Karena pikiran itu mampu menggerakkan tindakan, kalau pikirannya positif maka apa pun yang dilakukan seseorang, biasanya juga posistif.Tindakn posistif yang dilakukan secara terus menerus,mebuahkan karakter.
“Karakter ini, bila dilakukan bersama-sama, akan menjadi corporate culture atau budaya organisasi, “ papar Yuhronur Efendi.
Ditambahkannya, terjadi fenomena baru paradigma bekerja yang dulu bekerja hanya sekedar bekerja lalu berkembang tuntutan bekerja menjadi work and leisure. Dan saat ini work, leisure and value.
“Bagaimana yang kita kerjakan saat ini bisa memberikan value, manfaat bagi masyarakat, “ imbuh dia.
Bimtek tersebut diikuti 80 orang peserta yang diantaranya terdiri dari Kepala UPT Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dengan menghadirkan pemateri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur, Putro Triono.@ Ali Muhtar
http://www.lensaindonesia.com/2013/06/04/budaya-kerja-mendorong-kebangkitan-bangsa.html
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !