Home »
hukum
,
Peristiwa
,
politik hukum dan pemerintahan
» PSK Bangusari Pulang ke Kampung, Disambut Tangis
PSK Bangusari Pulang ke Kampung, Disambut Tangis
Written By Unknown on Friday, February 1, 2013 | 1:32 AM
Surabaya - Puluhan PSK penghuni lokalisasi Bangunsari atau dikenal dengan sebutan "BR" dipulangkan oleh Pemkot Surabaya ke kampung halamannya masing-masing.
Pemulangan secara simbolis di balai RW IV Bangunsari itu disambut isak tangis oleh para pengantar PSK tersebut.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Surabaya, Didi Sosialisto mengatakan, bahwa PSK yang dipulangkan itu sudah diberi keterampilan khusus.
Diantaranya menjahit, masak dan beberapa keahlian lainnya untuk bekal hidup para mantan PSK dikampung halamannya nanti. "Selain sudah diberi ketrampilan, mantan PSK itu juga mendapatkan bekal uang tunai yang kita sebut uang saku. Yaitu sebesar Rp 3 juta untuk modal hidup mereka dikampung," kata Didi kepada wartawan di balai RW IV, Bangunsari.
Didi juga menambahkan kalau pemulangan yang dilakukan sejak tahun 2012 lalu sampai saat ini, sudah ada 145 dari 153 PSK di lokalisasi Bangunsari. Namun ada 8 orang PSK tidak diketahui keberadaannya. "Mungin mereka sudah pulang ke daerahnya masing-masing, tanpa sepengetahuan Ketua RRW setempat. Sebab waktu pendataan 8 orang PSK tersebut tidak ditemukan di Bangunsari." lanjutnya.
Rencananya, kata Didi, setelah bersih dari bisnis prostitusi, daerah Bangunsari akan dialihfungsikan menjadi perumahan. "Sehingga, untuk ke depan, Kota Surabaya akan bersih dari bisnis esek-esek. Konsentrasi saat ini menuju pemulangan PSK di kawasan Dolly dan sekitarnya." paparnya.
Sementara itu, dari 10 PSK di balai RW IV, Bangunsari sebelum berpisah mengaku kalau dirinya bahagia bisa lepas dari dunia hitam yang selama ini dijalani. "Saya senang bisa pulang ke Lamongan, nanti disana saya akan segera mungkin membuka warung makan usai mendapatkan modal uang. Selain itu bisa berkumpul lagi sama keluarga," ungkap mantan PSK yang mengaku bernama Suminah.[gil/ted]
Labels:
hukum,
Peristiwa,
politik hukum dan pemerintahan
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !