Kepedulian PNS Donor Darah Masih Rendah

LAMONGAN - Andai para abdi Negara, seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan pemkab dan sejumlah instansi sadar donor darah,  kekurangan stok darah di PMI Lamongan akan teratasi.

Selama ini PNS tidak banyak mendonorkan darahnya untuk kepentingan sesama. "Yang rutin PNS mendonorkan darahnya hanya Satpol PP, " ungkap Eko Hariyono, Teknisi Tranfusi Darah PMI Lamongan.

Hariyono optimis jika jumlah PNS yang ada di Lamongan digerakkan secara bergiliran dan teragenda maka persoalan kekurangan stok darah teratasi.

Jumlah PNS lebih dari 15 ribu, belum lagi ditambah dari instansi lain, seperti kementerian agama, kehakiman dan lembaga swasta lainnya.

Kalau kesadaran donor darah khususnya, PNS aja tentu PMI tidak sepi kegiatan. "Kalau PNS saja dikerahkan dengan teragenda untuk donor darah, persoalan kekurangan stok darah khususnya di Lamongan tidak akan terdengar lagi, "kata Eko.

PNS paling mudah digerakkan asalkan atasannya mengagendakan dengan sistim giliran dan absensi serta ada rewardnya. " Mereka PNS donor darah hanya waktu ulang tahun Korpri saja dan itupun hanya PNS yang ada dilingkungan sekretariat pemkab. Tidak tiap tiga bulan sekali,"katanya.

Selama ini yang nampak dengan kesadaran sendiri untuk mendonorkan darahnya masih didominasi dari kalangan TNI dan Polri serta sebagian kecil masyarakat umum. Mereka adalah pendonor yang sadar datang ke Kantor PMI Kusuma Bangsa.

Ditambahkan, apa yang diungkapkan itu berdasarkan fakta dan data tercatat di PMI.