Headlines News :
http://picasion.com/
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Warga Tengah Hutan Beralih ke Biogas

Warga Tengah Hutan Beralih ke Biogas

Written By Unknown on Tuesday, January 1, 2013 | 7:39 PM

LAMONGAN) - Ketergantungan kepada LPG yang selama ini dirasakan warga Desa Kedukbembem Kecamatan Mantup sedikit terobati setelah difungsikannnya biogas, memanfaatkan kotoran sapi, dan hal itu menjadi satu dari 20 desa di seluruh Indonesia, sebagai Desa Mandiri Energi (DME).

Warga yang jauh dari perkotaan dan berada ditengah-tengah hutan ini, mendapatkan fasilitas yang memadai, dan mulai sebulan lalu telah beralih dari gas LPG ke Biogas.

Bahkan karena kekompakan dan keberhasilannya itu, kini Desa Kedukbembem oleh Bupati Lamongan H Fadeli, ditetapkan sebagai Desa Mandiri Energi (DME) berbasis energi terbarukan.

Di desa itu, telah dibangun sepuluh unit digester pengolah kotoran sapi menjadi biogas. Dari digester jenis tanam berdiameter 4 hingga 7 meter kubik itulah, warga Desa Kedukbembem bisa menghemat pengeluaran rumah tangga yang biasanya digunakan untuk membeli elpiji.

Sementara di seluruh Indonesia, hanya ada 20 kabupaten/kota yang menjadi desa percontohan sejenis. Menurut Ketua Kelompok Pelaksana Kegiatan Rukun Makmur Desa Kedukbembem, Edi Purwanto (40), ada 12 rumah tangga yang sudah memanfaatkan biogas dari kotoran ternak sapi tersebut.

"Masyarakat sudah akrab dengan penggunaan biogas untuk memasak sehari-hari. Bahkan dari biogas ini bisa digunakan juga untuk bahan bakar penerangan di rumah. Sehingga warga yang memanfaatkan biogas ini sudah sama sekali tidak menggunakan elpiji,"ujar Edi.

Melihat besarnya manfaat biogas itu, Bupati Fadeli saat pencanangan DME berharap agar proyek tersebut jangan sampai mangkrak. Karena itu dia berharap agar SKPD terkait mengupayakan kesinambungan dari proyek percontohan tersebut.

Dia berharap, agar sisa kotoran yang tidak terpakai dari proses pembuatan biogas bisa dijadikan bahan pupuk organik. Juga meski populasi ternak sapi di desa itu sangat banyak, mencapai 857 ekor, dia meminta SKPD terkait agar mengupayakan bantuan ternak agar DME bisa dijaga perkembangannya.

"Nanti warga desa bisa membuat kolam-kolam ikan yang pupuk dasarnya menggunakan sisa kotoran sapi dari biogas. Untuk benih ikan lele, nanti pemerintah daerah yanga akan membantu. Saya juga meminta agar warga desa ini diberikan bantuan ternak sapi agar menambah populasi dan meningkatkan kesejahteraan warga desa," ujar Fadeli. Jr/sg
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. lamongan online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika