Sukarni (38) petani cabe Desa Gedangan mengakui, kerugian yang ditanggung akibat jebolnya tanggul bengawan solo sepanjang 25 meter tiga hari lalu tersebut mencapai ratusan juta rupiah.
“Petani polowijo di sini rugi ratusan juta,” keluhnya, kepada LI.COM, Kamis (10/01/2013).
Menurut Sukarni, saat ini para korban banjir di desanya masih khawatir terjadinya bencanan susulan. Mengingat, tanggul sungai yang jebol tersebut sampai saat ini belum ada diperbaiki.
Guna mengantisipasi luapan air saat turun hujan lebat, sementara ini, warga secara swadaya menutup tanggul yang jebol tersebut dengan karung berisikan pasir. “Kami pemerintah segera memperbaiki tanggul,” harapnya.@Ali Muhtar
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !