Relokasi Warga Bantaran Bengawan Solo Omong Kosong

149 KK di Lamongan Tagih Janji Pakde Karwo

Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Kodrat Sunyoto bertemu warga di Posko Banjir Desa Plangwot, Laren, Lamongan

Lamongan: Sebanyak 749 jiwa dari 194 KK warga Desa Plangwot, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, menagih janji Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang dulu pernah pernah bilang akan merelokasi tempat tinggal mereka dari bantaran Sungai Bengawan Solo ke tempat yang bebas banjir.
Janji itu diungkapkan Pakde Karwo -panggilan Soekarwo- menjelang pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2009 lalu. Namun sampai saat ini, “utang” tersebut belum juga terwujud.
“Dulu Pakde Karwo berjanji akan merelokasi tempat tinggal kami ke tempat yang lebih aman dari bencana banjir, tetapi sampai menjelang Pilgub 2014 belum ada tanda-tanda menepati janji,” kata Achmad Rochim, seorang warga setempat di hadapan para anggota Komisi E DPRD Jawa Timur saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Desa Plangwot Kecamatan, Laren, Jumat (25/01/2013) kemarin.
Menurut Rochim, kedatangan para anggota DPRD Jatim ini merupakan kesepatan bagi warga untuk menyampaikan aspirasi. Termasuk titip pesan untuk gubernur.
Mendengar keluhan warga Laren, koordinator rombongan DPRD Kodrat Sunyoto mengatakan akan menindaklanjuti. “Segera akan kami tindaklanjut,” singkat politisi Partai Golkar itu.
Diketahui, Desa Plangwot terdiri dari 4 dusun yang rawan banjir, utamanya bila sungai Bengawan Solo meluap. Banjir terparah terjadi 2007, 2008 dan pada ahkir tahun 2012 yang lalu. Jumlah penduduk di wilayah ini mencapai 6.226 jiwa dari 1.809 KK.@ali muhtar