SURABAYA - Gubernur Jatim Soekarwo menyurati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait penanganan banjir Bengawan Solo.
Kepala
Dinas PU Pengairan Jatim Supaad mengatakan, surat kepada Presiden
tertanggal 6 Januari 2013 sudah disampaikan langsung kepada Presiden,
ketika Pakde Karwo - panggilan Gubernur Soekarwo bertemu SBY di istana
Cipanas Bogor, Minggu (6/1/2013) kemarin.
Menurut Supaad, dalam
suratnya Gubernur minta agar pemerintah pusat ikut membantu penanganan
banjir di daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo. Yakni, membiayai
penambahan dua pintu tangkapan air di Plangwot Sedayu Lawas Lamongan.
"Penambahan
dua pintu air tersebut untuk menaikkan kapasitas air di Plangwot dari
640 m3 per detik menjadi 1.000 m3 per detik," ujarnya, Senin (7/1/2013).
Jika
sudah dibangun, keberadaan pintu tambahan tersebut, kata Supaad
dipastikan dapat mengurangi jumlah volume air yang ada di wilayah hilir
Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan. Karena air yang disedot, dapat dibuang
dengan cepat ke laut Jawa.
"Kalau dibuang lewat Plangwot,
jalurnya lebih pendek, yakni hanya pendek 12 kilo meter. Kalau dibuang
ke Ujung Pangkah di Gresik, lebih lama karena jaraknya mencapai 75 kilo
meter," tegas Supaad.
Untuk itu, pihaknya, kata Supaad berharap
Presiden SBY menanggapi serius surat yang diajukan Gubernur Soekarwo,
untuk mengurai salah satu permasalahan banjir Bengawan Solo dengan
cepat.
Home »
» Pakde Minta Presiden SBY Atasi Banjir Bengawan Solo
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !