Dewan Tetap Ngotot Minta Mobdin

LAMONGAN - Meski tekanan dari mahasiswa dan masyarakat bertubi-tubi soal penolakan rencana pengadaan mobil dinas untuk setiap anggota DPRD, namun wakil rakyat teryata tidak bergeming dan tetap menginginkan mobdin tersebut direalisasikan pada tahun 2013.

Bahkan kabar berhembus kalau pihak eksekutif tidak memberikannya, maka dewan akan "memboikot" dalam setiap pembahasaan anggaran APBD, lebih-lebih APBD tahun 2013 yang menurut rencana akan digedok pada 20 Desember mendatang.

Informasi terbaru tersebut disampaikan oleh salah satu aktifis Teksodama Afan Zakaria. Menurutnya tekanan yang ditunjukan mahasiswa dan juga masyarakat sama sekali tidak berpengaruh terhadap usulan permintaan mobil dinas bagi setiap anggota DPRD. "Permintaan dan usulan pengadaan mobil dinas jalan terus," kata Afan, Jumat (14/12).

Dikatakan, dewan meminta jatah mobil dinas yang menurut rencana mobil jenis Toyota Avanza tersebut, dengan dalih untuk meningkatkan kinerja wakil rakyat. Apalagi menurut informasi sebagian besar mobil yang dipakai saat ini sudah dianggap tidak layak, padahal mobil yang digunaan sekarang tergolong masih layak karena rata-rata mobil keluaran tahun 2006 keatas.

Dilain pihak mobil dinas yang sudah dimanfaatkan oleh dewan saat ini sudah berjumlah 23 mobil, diantaranya untuk ketua, dan 3 wakil ketua DPRD, ketua fraksi, ketua komisi, BK dan lainnya.

Pada anggaran tahun 2012 perubahan anggaran ada 13 mobil dinas yang sudah disepakti, dan saat ini sudah dimanfaatkan. "Berarti mobil yang ada sekarang kalau ditotal dengan mobil 13 yang diajukan dalam PAK berjumlah 36 mobil," ujarnya.

Sementara untuk permintaan 33 mobil jenis Toyota Avanza untuk setiap anggota dewan tersebut, sebagian mobil yang saat ini dipakai anggota dewan akan dikembalikan sebagian, karena dipandang sudah tidak layak.

"Mereka tetap ngotot mengusulkan 33 mobil dinas dengan perkiraan anggaran total Rp 4,5 M, kalau hal itu diwujudkan, sebagian mobil yang dianggap tidak layak tersebut akan dikembalikan dan diganti mobil baru, sungguh sangat ironis sekali," bebernya.

Terpisah Sukandar salah satu anggota dewan saat dikonfirmasi mengatakan, kalau pihaknya masih belum membicarakan perihal tersebut pasca adanya opini itu sudah berkembang di masyarakat."Kami belum membicarakannya soal itu," terangnya.

Meski demikian kata Sukandar dengan bahasa tersirat, pihaknya juga tidak menampik kalau anggota dewan mengusulkan mobil dinas tersebut untuk menunjang kinerja. "Ya mengusulkan soal disetujui atau tidak oleh eksekutif terserah dalam pembahasaanya," ujarnya.

Soal tudingan kalau usulan ini tidak disetujui dewan akan mengancam memboikot pembahasan APBD, ketua FKB ini membantahnya. "Tidak sekeras itulah, ya namanya politik anggaran itu bagaimana berusaha untuk menggegolkan keinginannya," katanya. jr/sg