PKB Buka Pintu Kader PKNU Kembali ke Rumah Lama

LAMONGAN - Ketidaklolosan PKNU mengikuti tahapan verifikasi administrasi, membuat kader di bawa mulai resah. Bahkan sebagian kader sudah mulai melirik partai lain untuk berlabuh.

Hal demikian inilah yang sudah mulai disikapi oleh partai lain, untuk kemungkinan mengajak kader PKNU bergabung lebih-lebih dari partai hijau, yang mempunyai ideologi sama dengan PKNU.

Sekretaris DPC PKB Lamongan H Sukandar saat dihubungi Minggu (18/11) mengatakan, kalau partainya sebagai partai terbuka tentunya tidak merasa keberataan bila mana ada yang gabung dengan PKB, apalagi partai yang mempunyai basis konstituen sama dengan PKB.

"Sebagai partai terbuka, tentu kami merasa senang dan membuka pintu untuk para kader yang ingin bergabung dengan partai kami, apalagi kalau yang gabung adalah kader PKNU yang sejatinya juga kader PKB," katanya.

Ia menegaskan sejak awal PKB memberikan keleluasaan seluruh kader partai lain untuk bergabung ke PKB.Karenanya apa yang dikatakan Ketua Dewan Syuro DPP PKB pertama, KH Ma’ruf Amin yang sempat menjabat ketua Mutasyar DPP PKNU tentang arruju’, warruju’ dan ilarruju’ ada benarnya. Artinya marilah semua kader PKB yang kini telah bercerai berat kemana-mana untuk kembali ke rumah lama yang telah dibangun Abdurrachman Wachid (Gus Dur) dengan susah payah.

"Meski belum ada komunikasi secara intensif dengan ketua DPC PKNU Lamongan Firdaus Febrianto, namun kami sebagai partai terbuka siap menampung kader PKNU yang dalam verifikasi administrasi oleh KPU dinyatakan tidak lolos," tegas pria yang juga Ketua FKB DPRD Lamongan.

Ditambahkannya, PKB memiliki kewajiban penuh untuk memberikan peluang kepada kader partai lain yang ingin membesarkan PKB. Mengingat PKB merupakan satu-satunya partai yang dilahirkan dari rahim NU. Selain itu, PKB merupakan partai yang diprakarsai dan dibentuk oleh ulama dan kiai NU yang mewariskan nilai-nilai keulamaan dan keutamaan bagi kepentingan umat dan bangsa. Disamping PKB merupakan partai yang didirikan oleh Gus Dur.

"Baik kader PKB dan PKNU semua mempunyai peluang yang sama dalam pencalonan menjadi anggota DPRD, kami tidak akan memeda-bedakan, karena sejatinya yang dicari oleh PKB adalah yang siap dan layak dan bisa mendulang perolehan suara," ungkapnya.

Sementara itu Asifin salah satu kader PKNU yang juga anggota DPRD Lamongan saat dihubungi belum bisa menerima tawaran tersebut, mengingat PKNU masih melayangkan gugatan PTUN kepada KPU. Meski diakui, ada persamaan visi dan misi antara PKB dan PKNU."Bisa saja kader PKNU bergabung ke PKB. Tapi sebelum diputuskan kami masih menunggu perintah dari DPP. Yang ada sekarang ini PKNU akan melakukan gugatan ke PTUN kepada KPU," jelasnya. jr