Kasubag Humas Polres Lamongan AKP Umar Dami, Senin (5/11) mengatakan, kalau korban tewas diduga karena kehabisan oksigen, setelah salah satu kaki korban terlilit gilangan timah jaring, saat kejebur dan ketarik ke laut, dan korbanpun tidak bisa melepaskan lilitan tersebut hingga mengakibatkan tewas seketika, di sekitar perairan Marina Utara Weru Paciran.
Informasi yang diterima kepolisian menyebutkan, kalau korban bersama dengan 11 Anak Buah Kapal (ABK) lainnya pada Minggu (4/11) sekitar pukul 11.00 berangkat dengan menggunakan Kapal Cemara Indah, menuju Perairan Marina Utara Weru Paciran.
Sesampainya dilokasi yang dituju, sekitar pukul 12.30 wib korban melemparkan gilangan timah jaring, pada saat melempar itu, tiba-tiba kaki korban terjerat tali gilangan, mengakibatkan korban terjatuh ke laut. Mengetahui itu teman-teman korban berusaha untuk menolong korban dan mencari korban disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), namun teman korbanpun belum bisa menemukan.
Berselang 10 kemudian tiba-tiba, tubuh korban megambang dan saat ditemukan tersebut, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa, dan oleh awak kapal pencarian ikan disudahi dan kemudian membawa korban ke daratan untuk disemayamkan di tumah duka.
"Dari hasil otopsi tidak ditemukan adanya penganiayaan, hanya saja ada bekas lilitan gilangan timah jaring 1/2 CM yang masih membekas di kaki korban, dan pada sore hari itu juga jenazah korban langsung dikebumikan di pemakaman umum desa setempat," pungkasnya. jr
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !