Rawan Penyakit, Hewan Kurban di Lomongan “Bebas” Penyuluhan

 

Salah satu lapak penjualan hewan kurban di Kabupaten Lamongan 

Lamongan: Dua pekan menjelang pelaksanaan hari Raya Idul Adha, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lamongan tak tampak menerjunkan tim kesehatan untuk memeriksa kesehatan hewan akan di jadikan kurban.
Hal ini sangat rawan terhadap penyebaran penyakit. Pasalnya, meningkatnya permintaan pasar terhadap hewan kurban baik sapi muapun kambing sangat memungkinkan terdapat hewan kurban yang kurang sehat atau tak layak potong. Apa lagi, menjelang hari Raya Idul Adha ini banyak pedagang hewan korban berdatangan di wilayah Lamongan, seperti di wilayah Kecamatan Babat, Sukodadi, Kedungpring, Pucuk dan masih banyak lagi. sejauh ini mereka dengan leluasa masuk di kawasan Lamogan.
“Tidak ada penyuluhan apa-pun dari Pemda. Ya sejauh ini kita jualan aman-aman saja,” kata Lelaki yang mengaku bernama Rachmad, pedagang kambing kurban di wilayah Kecamatan Babat, Sabtu (13/10/2012).
Kondisi jelang Idul Adha di Kabupaten Lamongan ini jauh berbeda dengan di wilayah Bojonegoro dan Tuban. Di Dua Kabupaten itu, jumlah petugas kesehatan telah diterjunkan untuk mengecek kesehatan hewan kurban yang dipasarkan untuk persiapan pelaksaan kurban.
Pantauan LICOM, Dinas Perternakan dan Perikanan Bojonegoro telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di pos pemeriksaan hewan di setiap daerah perbatasan. Seperti pos perbatansan Bojonegoro-Blora, Bojonegoro-Ngawi, Bojonegoro-Nganjuk, Bojonegoro-Tuban dan Bojonegoro-Lamongan