Foto: Eko Sujarwo
Lamongan - Kurang lebih 90 senjata api (Senpi) milik anggota Polres Lamongan mendadak dikumpulkan dan diperiksa dari tangan anggota saat apel pagi, Kamis (26/12/2013).
Hasilnya, 12 senjata berbagai jenis ditarik dari tangan anggota. Pemeriksaan dan penarikan senpi ini dipimpin langsung Kapolres Lamongan, AKBP Solekan dan Wakapolres Yudistira M.
Kapolres Lamongan, AKPB Solehan mengatakan hal ini dilakukan untuk meminimalisir penyalahgunaan senpi di tangan anggota.
"Karena senjata itu bukan untuk mencari musuh tetapi membela diri dari pelaku kejahatan," kata kapolres kepada wartawan di Mapolres Lamongan.
Saat ditanya pemeriksaan senpi dikaitkan dengan kasus penembakan yang dilakukan anggota Polres Jombang di sebuah Cafe, Solekan tidak menampik.
"Yang terpenting kita sudah lakukan antisipasi agar tidak ada penyalahgunaan senpi dan bagi yang suratnya mati langsung akan dikirim ke Polda guna mengikuti tes di Polda," tuturnya seraya menambahkan kalau pihaknya juga sudah menyiapkan kendaraan.
Sementara Kanit Propam Polres Lamongan Iptu Suto menyatakan dari pemeriksaan yang dilakukan secara mendadak ini setidaknya ada 12 senpi yang ditarik. Rata-rata, kata Suto, senpi yang ditarik karena surat mati dan sebagian lainnya karena senjata tersebut telah rusak.
"Untuk senjata yang rusak akan ditarik dan bagi yang suratnya mati maka wajib mengikuti tes lagi di Polda," tandasnya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !