"Kita akan terus berupaya bagaimana menjaga Lamongan sebagai daerah yang ketahanan pangannya baik, dan bisa menjadi andalan Propinsi menjadi salah satu daerah yang bisa menjadi candangan pangan Nasional," kata Hanny Handono Warih Kepala Ketahanan Pangan melalui Kabag Humas dan Infokom Moh Zamroni, Kamis (26/12).
Dikatakan, selain membangun lumbung pangan baru, Pemkab juga akan membentuk kelembagan pangan (LP) baru, dan memberikan permodalan Rp 1 jutaan agar upaya untuk menjaga ketahanan pangan di Kota Soto bisa benar-benar terwujud. "Untuk kelembagaan pangan (LP) dibentuk disetiap desa, dan LP baru itu juga dibantu permodalan awal," terangnya.
Program 1 desa 1 LP ini adalah program yang akan dilaksanakan secara bertahap. Bahkan, lanjut Zamroni, di tahun 2015 direncanakan ada revitalisasi LP dengan memberikan unit kelengkapan berupa RMU (rice milling unit/alat penggilingan).
Saat ini, ungkap dia, dari 474 desa dan kelurahan di Lamongan, terdapat 233 desa yang sudah memiliki kelembagaan LP. Sisa 241 desa dan kelurahan lainnya bakal memiliki kelembagaan LP di tahun 2014. Termasuk diberikan bantuan permodalan Rp 1 jutaan untuk setiap LP.
"Keberadaan lumbung pangan selama ini memiliki peran yang tidak kecil terhadap terjaganya ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Karena lewat LP, petani setidaknya bisa melakukan tunda jual untuk meningkatkan nilai dari produk pertaniannya," imbuh dia.
Sementara itu, salah satu produk pangan unggulan di Lamongan adalah padi. Di tahun 2012 lalu, pruduksi padi Lamongan mencapai 911 ribu ton gabah kering giling (GKG) dan di akhir tahun 2013 produksinya diprediksi bisa mencapai 950 ribu ton GKG. "Dengan berbagai program yang dijalankan sinergis antar SKPD terkait, tahun depan Insya Allah produksi padi Lamongan bisa mencapai 1 juta ton GKG,"pungkasnya. jr
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !