Headlines News :
http://picasion.com/
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Hadang Konvoi, Razia Polres Amankan 75 Sepeda Motor

Hadang Konvoi, Razia Polres Amankan 75 Sepeda Motor

Written By Unknown on Thursday, November 14, 2013 | 5:11 AM

Puluhan sepeda motor yang tidak standar diamankan polisi untuk menghindari konvosi jelang pengesahan anggota PSHT,Kamis

SURYA Online, LAMONGAN-Razia yang dilancarkan  Polres Lamongan selama dua hari,Rabu (13/11/2013)-Kamis (14/11/2013) untuk mengantisipasi  konvoi menjelang pengesahan anggota PSHT berhasil menjaring  sebanyak 75 sepeda motor.

Sepeda motor yang diamankan adalah  kendaraan motor roda dua yang menggunakan knalpot brong, serta yang sepeda motor modiviksi non standar.  Dalam dua hari, terakhir kemairn (14/11/2013), sebanyak 75 motor diamankan dari tangan pemiliknya untuk dibawa ke mapolres.

Sepeda motor yang terjaring ini baru bisa diambil setelah gelar pengesahan PSHT selesai.  Syaratnya, selain membawa STNK juga harus mau mengganti  spare part yang tidak standar, seperti ban kecil, knalpot telo dan harus ada spion.

“Langkah ini kita lakukan untuk menjaga kemungkinan terjelek. Sepeda motor boleh diambil usai pelaksanaan pengesahan anggota PSHT selesai,”kata Kasat Lantas AKP Agus Setiawan, Kamis (14/11/2013).

Meskipun sekadar mengamankan sementara, razia yang melibatkan semua unsur satuan tidak mudah. Awalnya razia hanya dilakukan di satu tempat. Hasilnya cenderung nihil karena pemilik motor lebih memilih jalan alternative untuk menghindari razia.

‘’Karena tahu kalau ada razia mereka banyak yang kiembali atau mncari jalan alternatif. Akhirnya kita lakukan secara hunting. Berpindah-pindah atau jika kebetulan berpapasan dengan motor sasaran kanlpot telo, ban roda keci atau jauh lebih besar ya langsung diamankan, ‘’ kata Wakapolres Lamongan Kompol  Yudhistira Midyahman.

Motor yang terkena razia, lanjut Yudhistira, tetap ditilang.Termasuk pengendara yang diketahui tidak memiliki persyaratan sebagai seorang pengendara yang ditunjukkan dengan kepemilikan SIM. Selain itu surat kendaraan juga harus jelas. ‘’Besok (Jumat hari ini, Red) motor itu sudah bisa diambil. Tapi, harus memenuhi persyaratan dengan yang standar, ‘’ imbuhnya.

Apa sebenarnya di balik razia motor  ini, masih menurut Wakapolres Yudhistira, tidak lain demi mengantisipasi terjadinya konvoi motor yang menyertai pasca acara pengesahan salah satu perguruan silat.

Karena, dalam dua hari ini isu akan adanya konvoi besar-besar setelah acara pengesahan selesai.

Karena itu, polres akhirnya mengantisipasinya dengan merazia motor berknalpot telo atau brong. Karena, biasanya jenis motor yang memiliki knalpot tersebut seringkali dipakai konvoi. Jika itu terjadi, dipastikan mengganggu masyarakat yang akhirnya bisa memancing perkelaian atau kerusuhan.

Sedang acara pengesahan warga salah satu perguruan silat itu berakhir Kamis  malam. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjelek, polres sudah hampir seminggu ini juga mendatangkan sejumlah anggota Brimob.

Beredar SMS Ajakan Konvoi di Pengesahan Anggota PSHT

Lantaran beredar SMS ajakan konvoi pada puncak pengesahan anggota Perguruan Setia Hati Terate (PSHT), Kamis (14/11), selama dua hari, mulai Rabu (13/11/2013) hingga Kamis (14/11/2013) Plres menggelar operasi di sejumlah titik jalan raya.

”Kan sudah kita sampaikan ke petinggi PSHT akan adanya larangan konvoi dan itu disepakati ,”ungkap Wakapolres Kompol Yudhistira Midyahwan kepada Surya, Rabu (13/11)/2013.

Operasi yang melibatkan anggota Lantas dan Sabhara ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kebenaran beredarnya SMS tentang masih adanya ajakan konvoi untuk besuk menjelang puncak pengesahan.

Di hari pertama operasi, pihaknya hanya menggelar di dua titik, yakni di jalan raya Karanggeneng dan jalan raya Sugio.”Kalau kedapatan ada pengendara sepeda motor menggunakan knalpolt brong langsung kita tangkap,”tegas Yudhistira.

Sedangkan operasi pada Kamis (14/11/2013) semua jajaran polsek wajib menggelar operasi. Artinya semua kekuatan dari tingkat polsek  hingga polres harus serentak menggelar operasi. Pihaknya tidak ingin acara puncak pengesahan PSHT ini tercoreng hanya karena ulah segelintir orang yang tidak bertanggungjawab dan pada akhirnya memicu keributan.

Yudhistira yakin acara PSHT tetap akan berjalan normal dan lancar tanpa konvoi. Apalagi dengan tegas Polda Jatim melarang adanya konvoi. Kalau ada konvoi berarti akan mengganggu hak-hak orang lain, utamanya pengguna jalan.

”Kalau tetap ada konvosi polisi akan bertindak,”tegasnya.
Makanya operasi hari terakhir Kamis besuk (hari ini,red) akan ditempatkan pada semua ruas jalan raya nasional, jalan provinsi dan jalan kecamatan.

Petugas hanya menjalankan perintah Kapolda Jatim tentang larangan konvoi.  Yudhistira hanya berharap kesepakatan para petinggi PSHT di Lamongan yang memastikan tidak akan ada konvoi benar-benar dijalankan. Beredarnya SMS akan adanya ajakan konvoi menjadi perhatian pihaknya.

”Kita hanya ingin saling menghargai hak orang  tanpa melanggar dan mengganggu  hak orang lain juga. Konvoi itu jelas mengganggu hak azazi orang lain,”tandasnya.

Sekretaris PSHT Lamongan Sujarno tidak berhasil dikonfirmas. Dihubungi melalu telepon selulernya hingga beberapakali tidak diangkat meski terdengar nada aktif.




Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. lamongan online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika