Truk Dibajak, Sopir dan Kernet Dibuang di Lamongan
Written By Unknown on Sunday, October 27, 2013 | 4:08 AM
LAMONGAN - Sopir dan kernet dua korban perampasan truk di wilayah Temayang Bojonegoro dibuang dan ditemukan dengan kondisi tidak berdaya di hutan selit Dusun Kambangan Desa Lamongrejo Kecamatan Ngimbang, Minggu (27/10/2013) pagi.
Muntiono (34) dan kernetnya Jedi Pranoto (19) keduanya asal Dusun Geneng Desa Tarokan Kecamatan Tarokan Kediri adalah korban yang membawa truk AG 8713 UH bermuatan batu kali berangkat dari Kediri dengan tujuan tempat penggilingan batu di Des Temayang Kecamatan Temayang Bojonegoro.
Mereka berangkat dengan mengangkut batu kali sekitar pukul 21.00 WIB. Dalam perjalanan kedua korban tidak mempunyai firasat jelek akan tertimpah musibah apapun. Sampai di Rejoso Nganjuk pukul 02.00 WIB kebetulan salah satu bannya kempes kemudian sekalian istrirahat setelah mengganti ban.
Sampai dua jam kedua korban istirahat dan baru bangun tidur pukul 04.00 WIB berlanjut untuk meneruskan perjalanan menuju Temayang Bojonegoro. Dari tempat istirahat keduanya juga tidak ada hal yang ganjil mereka rasakan.
Tiba-tiba hampir 40 menit perjalanan, truk korban dibuntuti mobil warna silver sejenis Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia dengan nopol awalan D. Dari sorot lampu yang terlihat Muntiono dari spion tengah dan samping, nampak mobil pelaku itu mengejarnya. Tanpa peringatan apapun, mobil warna silver itu tahu-tahu memepet dan memotong jalan di depan truk. Perlahan-lahan mobil tersangka berhenti dan salah satu penumpangnya turun mendatangi truk korban.
“Mana KTP dan SIM dan surat-surat kendaraan, silakan turun dan segera menghadap komandan,”gertak pelaku seperti ditirukan Muntiono, sang pengemudi truk saat dimintai keterangan penyidik.
Muntiono menuruti perintah sang ‘anggota’ dan turun dari atas truk menghampiri mobil tempat ‘komandan’ berada. Ternyata di dalam mobil itu ada beberapa orang yang kemudian turun dan memaksa korban masuk mobil. Disusul kemudian kernet truk, Jedi Pranoto ditarik paksa para pelaku dimasukkan mobil tersangka.
Kedua korban diikat kedua kaki dan tangannya dan dilakban mulut serta matanya. Mobil kembali ke arah utara dan membawa kedua korban putar-putar . Sempat berhenti sekali entah dimana korban hendak diturunkan.
Tapi salah satu dari komplotan itu memperingatkan kalau sedang ada orang.
”Awas ada orang,” celetuk salah satu tersangka seperti diingat korban. Batal diturunkan, korban berlanjut dibawa lagi hingga pada akhirnya diturunkan dalam keadaan mata dan mulut dilakban dengan kedua kaki terikat.
Jedi Pranoto berhasil melepas ikatannya dan menolong sang sopir melepas lakban dan tali yang mengikatnya. Dalam keadaan bingung di tengah hutan, kedua korban meminta tolong Supran (34) seorang pengendara sepeda motor yang sedang melintas di jalan hutan dan diantarkan ke Polsek Ngimbang.
Wakapolres Kompol Yudhistira Midyahwan dikonfirmasi Surya Minggu (27/10/2013) mengungkapkan, tempat kejadian perkaranya di Bojonegoro. Hanya korbannya dibuang di Lamongan.
”Kita tetap lakukan koordinasi dengan Polres Bojonegoro sesuai TKP-nya,”ungkap Yudhistira.
Labels:
Peristiwa
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !