Headlines News :
http://picasion.com/
STOP Corruption, mulai dari kita. Sekarang !!Dewan Pelaksanan Cabang Clean Governance Lamongan. Against Corruption
Home » » Truk Muat Semen Tabrak Rumah Warga, Tiga Orang Tewas

Truk Muat Semen Tabrak Rumah Warga, Tiga Orang Tewas

Written By Unknown on Wednesday, September 4, 2013 | 9:21 PM



Tiga orang tewas tertimbun biji semen/Eko Sujarwo  

Lamongan - Sebuah truk pengangkut bahan bangunan terguling dan menabrak rumah warga di jalur poros Surabaya-Lamongan, tepatnya di Desa Karang Langit Kecamatan Kota Lamongan.

Truk bernopol W 9248 UD terguling usai menabrak mobil pick up pengangkut ikan yang akan menyeberang jalan. Selain rumah milik Kanda, truk juga menabrak 2 sepeda motor yang berada di pinggir jalan.

Akibatnya 3 orang tewas tertimbun biji semen di lokasi kejadian. Penemuan mayat ini baru diketahui 4 jam kemudian. Warga yang kaget dengan 3 sosok mayat ini kembali melapor ke polisi.

Salah seorang warga, Edi mengatakan, warga sekitar sebenarnya tidak menyangka jika tumpahnya semen itu menimbulkan korban jiwa. Saat itu, kata Edi, warga hanya akan membersihkan tumpahan semen agar tidak berceceran.

"Saya kaget karena saat membersihkan tersebut ada sesosok mayat. Kejadian semalam jam 21.00 WIB dan baru ditemukan dini hari tadi pukul 01.00 WIB," kata Edi kepada wartawan di lokasi, Rabu (4/9/2013).

3 Korban tewas tertimbun adalah Suratmi (50), M Rusdi (25) dan Lailatul Maqfiroh (12) semuanya warga Desa Latek Kecamatan Sekaran, Lamongan. Informasi yang dihimpun detikcom menyebutkan, 2 korban, Suratmi dan Laila sedianya malam itu akan berangkat ke Sidoarjo untuk berkunjung ke keluarganya. Di tempat itu, mereka sedianya menunggu bus. Sedangkan korban satunya, M Rusdi mengantar dan menunggu mereka untuk mencari bus.

Setelah menemukan korban pertama, kata Edi, warga kemudian bersama-sama membersihkan tumpahan semen tersebut hingga akhirnya menemukan semua korban tertimpa biji semen. "Ketiganya kemungkinan saat itu sedang menunggu bus," jelasnya.

Setelah berhasil dievakuasi, ketiga korban dibawa ke RS Muhammadiyah Lamongan untuk divisum sebelum akhirnya dimakamkan di rumah duka di Desa Latek, Kecamatan Sekaran, Lamongan.

Sementara, petugas kepolisian hingga kini masih memburu sopir truk dan kenek yang melarikan diri diduga takut menjadi incaran amuk massa warga sekitar.

"Kami masih terus memburu sopir dan kenek truk yang melarikan diri," kata Kanit Laka Polres Lamongan, Aiptu Ari Bayu

 Sempat Kabur, Sopir Truk yang Tewaskan 3 Warga Menyerahkan Diri

 
Ali Masmuqin (32) sopir dump trcuk bermuatan 32 ton bahan semen setengah jadi yang naas terguling di pertigaan jalan raya Karanglangit dan menelan tiga korban nyawa saat ditemui Surya, Rabu (04/09/2013)  mengaku,  terpaksa kabur saat kejadian karena ia takut diamuk massa. “Saya sembunyi di belakang warung sampai jam dua pagi,”aku Ali Masmuqin.

Kemudian ia berusaha membangunkan, Kato (40)  pemilik warung dari arah belakang tempat persembunyiannya. Ali memberikan penjelasan dan jaminan kepercayaan kepada pemilik kalau ia sembunyi untuk sementara waktu dan hendak menyerahkan diri hingga suasana aman  tidak mengancam keselamatan dirinya.

Ternyata usahanya meyakinkan sang pemilik warung itu disambut baik dan membuka pintu agar dirinya masuk ke dalam hingga pagi hari. Meski sudah berada di dalam warung,  rasa ketakutan diakui Ali masih menggelayuti hatinya.

Sesekali ia menyuruh pemilik warung untuk melihat suasana luar dan mencari tahu informasi yang berkembang di lingkungan.
“Saya tidak bermaksud melarikan diri menghilang, tapi sembunyi sementara untuk menghindari amuk masyarakat. Terus terang saya takut dengan keselamatan diri saya,”aku Ali Masmuqin kepada Surya yang menemuinya di unit laka, Rabu pagi.

Apakah waktu kejadian Anda mengantuk? Ali memastikan dirinya sama sekali tidak mengantuk. Termasuk kondisi kendaraannya juga sehat dan tidak ada kendala apapun. Waktu temannya, Purwanto berteriak, sebenarnya ia juga dalam kondisi sadar dan berusaha membanting stir ke arah kiri untuk menghindari mobil L 300 yang sedang berhenti di median jalan.

“Stir sudah saya banting ke kiiri. Kalau tidak, mungkin kondisi L 300 lebih parah,”ungkapnya.
Namun di luar kemampuannya, ternyata saat dibanting ke kiri, Truk berjalan tidak stabil hingga akhirnya terguling. Kendaraan yang dibawanya itu jenis dump truck, sehingga saat kondisi oleng, kestabilannya tidak seimbang. Ia menilai beda dengan truk biasa, kalaupun ada muatan dan dibanting stirnya, kestabilannya baknya masih terjaga.

Apa yang dialaminya, menurut Ali sebagai bentuk musibah dan bukan kesengajaan untuk membunuh orang lain.  Sementara itu, Kasat Lantas AKP Paulus Sujatmiko dikonfirmasi Surya Rabu (04/09/2013) mengungkapkan, kecelakaan di pertigaan jalan Karanglangit itu karena human eror.”Jelas apa yang terjadi tadi malam itu karena human eror,”tegasnya.
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Followers

 
Support : Creating Website | SMI Template | Suara Lamongan Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. lamongan online - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Sentra Media Informatika