Dinas Kesehatan Lamongan misalnya, sudah menyiapkan petugas kesehatan di lima pos kesehatan pengamanan Idul Fitri. Di setiap pos itu bakal disiagakan delapan petugas kesehatan yang berjaga dalam dua shift kerja.
Kepala Dinas Kesehatan Fida Nuraida melalui Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni menjelaskan pihaknya sudah menyurati rumah sakit negeri dan swasta serta puskesmas Lamongan agar memfasilitasi pos tersebut. “Ini bagian dari kesiapsiagaan dan kewaspadaan menghadapi Indul Fitri yang selalu diiringi peningkatan aktifitas, termasuk arus mudik, “ ujarnya.
Lebih lanjut disebutkannya, limas pos tersebut berada di Terminal Lamongan, Pos Pasar Kota Lamongan dan Pos Jembatan Timbang. Juga berada di Pos Wisata Bahari Lamongan (WBL) serta Pasar Babat.
Ditambahkannya, setiap tenaga kesehatan yang bertugas dibekali dengan peralatan dan obat-obatan pelayanan kesehatan dasar. Di lokasi tersebut juga disiapkan satu unit ambulans.
"Khusus untuk petugas jaga dari puskesmas, kami sudah menyiapkan jadwalnya. Mereka mulai bertugas sejak 31 Juli hiingga 15 Agustus. Shift pertama mulai jam 7 pagi hingga jam 7 malam. Disambung shift kedua mulai jam 7 malam hingga jam 7 pagi keesokan harinya," katanya.
Sementara itu, selama cuti lebaran, sebanyak 45 orang petugas dari Dinas Perhubungan Lamongan juga tidak bisa menikmati liburan. Setiap hari, secara bergiliran, delapan personil Dinas Perhubungan bertugas di dua pos mulai jam 7 pagi hinggga jam 7 malam.
Pada H-7 sampai dengan H-1, mereka bertugas di depan Pasar Babat. Sementara mulai H+1 hingga H+7, mereka giliran bertugas di WBL untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung."Pada liburan lebaran biasanya terjadi lonjangan pengunjung di WBL. Karena itu petugas Dishub disiagakan juga disana,"terganya.
Sementara itu, Sekkab Lamongan Yuhronur Efendi Minggu (4/8) menyempatkan diri melakukan sidak kebeberapa ruas jalan di Lamongan yang menghubungkan antar kecamatan. Dari pantauannya, beberapa ruas jalan antar kecamatan masih terlihat lenggang.
"Ruas jalan yang biasanya dilalui para pemudik ini masih terlihat biasa, mungkin karena kondisi cuaca yang cukup terik, sehingga menyebabkan para pemudik enggan, dan lebih memilih pada sore bahkan malam,"kata pria yang juga manta kepala Bappeda ini.
Dikataknnya, selain kondisi jalan yang terlihat masih lengang dan biasa-biasa, Pemkab Lamongan juga ingin memastikan kalau ruas jalan di Lamongan sudah siap dilalui para pemudik. "Mayoritas jalan sudah layak untuk dilewati para pemudik, meski ada beberapa jalan yang belum dibangun, namun hal itu tidak membahayakan pemudik," katanya.
Ia lalu mencontohkan ruas jalan Mantup-Sukobendu, diruas jalan tersebut masih ada beberapa jalan yang berlubang namun sudah ditutup dengan memakai pedel, sehingga tidak membahayakan pemudik. "Memang ruas jalan ini baru akan dibangun 2014 lalu, lainnya jalannya mulus dan tidak ada masalah," pungkasnya. jr
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !